Lakukan Sosialisasi Terhadap Kesehatan di Kecamatan Sutera, Ini Penyebab Kasus KLB di Pessel

Pesisir Selatan, infobanua.co.id – DR. Andani Eka Putra menyebutkan bahwasanya dugaan sementara atas peristiwa Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di Kecamatan Sutera beberapa waktu lalu disebabkan dari air minum yang terkontaminasi oleh bakteri e-coli.
“Dari beberapa kali uji sample terhadap sumber mata air yang dipergunakan masyarakat Sutera terdapat kandungan e-coli yang tinggi,” ucapnya.
Pada saat menjadi narasumber dalam kegiatan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana sesuai budaya kearifan lokal, Kependudukan Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga di Kecamatan Sutera.
Menurutnya, diare bukanlah salah satu penyakit yang dirasakan membahayakan terhadap kondisi manusia, akan Tetapi meski dilakikan pencegahan sedini mungkin.
Sehingga tambahnya, tidak terjadi pertimbuhan abkteri dan juga Korban minimal bertambahnya Jumlah Pasien diare.
“Meninggal karena diare itu sebenarnya tidak boleh walaupun semuanya tergantung daripada ajak, oleh sebab itu Mari, kembali kita ajak lingkungan untuk hidup bersih dan higienis, karena diare itu bisa dicegah dan diobati dengan cepat,” ulasnya.
Ia menjelaskan, pada saat mendapatkan informasi bahwasanya ada kasus diare di kecamatan Sutera Ia langsung melakukan analisis bersama dinas kesehatan dan bupati.
“Disana diperoleh ternyata memang ada kuman pada air yang di minum oleh masyarakat,” ulasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat setempat agar tidak mengabaikan kasus diare, dan seluruh masyarakat memiliki peran serta untuk mensosialisasikan me minum air yang menasak untuk dikonsumsi.
DR. Andani juga menjelaskan bahwasanya kasus diare disebabkan karena terjadinya pencemaran terhadap air bawah tanah yang terkontaminasi oleh bakteri ganas oleh pasca banjir dan longsor beberapa waktu lalu dan kemudian dikonsumsi oleh masyarakat.
“sepanjang air dimasak maka tidak akan masalah,” tuturnya.
Selanjutnya Ia menjelaskan bahwasanya tetap ingatkan masyarakat untuk merujuk anak-anak jika didapati kurangnya aktifitas anak, tidak bernafsu makan kemudian kondisi sudah lemah.
“Maka langsung saja bawa ke puskesmas jangan mengulur waktu,” tutupnya.
Sementara camat Sutera. Dailipal dalam kata sambutannya mengatakan bahwasanya, kejadian luar biasa beberapa pekan silam sangat mempengaruhi akan konsentrasi masyarakat disektor kesehatan.
Sehingga perlu dilakukan dan berikan Bimbingan serta pedoman bagi masyarakat dalam mengkonsumsi air minum.
“Karena sample awal uji labor terhadap air, Mayoritas Sumber mata air bersih yang digunakan oleh masyarakat semuanya terkontaminasi dengan abkteri, begitupun dengan depot air isi ulang,” terangnya.
Oleh sebab itu, peserta yang terdiri dari kader yandu hingga pemerintahan nagari mesti mensosialisasikan disekitar lingkungan terhadap penggunaan air minum.
“peserta yang hadir menjadi corong dilingkungannya masing-masinh betapa pentingnya menasak air sebelum diminum,” ulasnya
Kesempatan lainnya, Koordinator Lapangan Keluarga Berencana Kecamatan Sutera. Busra Afrizal menyatakan bahwasanya kegiatan itu merupakan serangkaian kegiatan untuk memberikan sosialisasi terhadap masyarakat dalam menerapkan pola hidup yang sehat.
Sehingga antisipasi penyakit diare Dan juga stunting sedaru dini dilakukan, dalam rangka menghadirkan generasi penerus yang sehat juga pintar.
“Semoga generasi kita kedepannya lebih sehat dan berkarakter serta jauh dari penyakit diare,” tutupnya.
IB