BATULICIN, infobanua.co.id – Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu bersiap untuk mengembangkan diri menuju standar perpustakaan nasional (SNP ) melalui peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan di tiap sekolah.
Salah satu upaya itu Dipersip Tanbu bersama Dispersip Propinsi Kalimantan Selatan melakukan sosialisasi Pembinaan Perpustakaan terhadap pengelola perpustakaan sekolah Tanah Bumbu yang digelar Kamis (16/05/2024) di Studio Mini Dispersip Tanbu Kelurahan Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin.
Disampaikan Pustakawan Madya Propinsi Kalsel Arbayah. Dalam hal ini Perpustakaan propinsi kalsel menargetkan peningkatan akreditasi pada pengelola perpustakaan serta peningkatan pada pustakawan.
“Yang jelas ini adalah menjadi persiapan untuk mengikuti akreditasi perpustakaan tahun 2024 ,semoga apa yang kami sampaikan ini pengelolaan perpustakaan di Tanah Bumbu akan lebih banyak dari tahun kamarin,kata Arbayah selaku narasumber kegiatan sosialisasi pembinaan perpustakaan.
Senada disampaikan Pustakawan Madia Abdilah, melalui sosialisasi tersebut harapan’nya perpustakaan yang dikelola bisa mencapai SNP.
Sekarang ini ucapnya, banyak perpustakaan yang belum berstandar nasional ,maka upaya yang dilakukan untuk mencapai kearah itu diperlukan 1000 judul buku.
“Sekarang ini banyak yang belum mencapai itu ,tentu kami berupaya untuk membina para pengelola perpustakaan agar standar itu tercapai dan pada gilirannya bisa mengikuti akreditasi, tentu harus banyak yang dilengkapi syaratnya dengan 1000 judul buku dan harus terdaftar nomor pokok perpustakaan (NPP),”jelasnya.
Kepala Dispersip Tanbu Yulia Ramadani menyampaikan. Di era 5.0 saat ini , Dispersip berperan penting dalam pengembangan perpustakaan. Khususnya di Tanah Bumbu, maka disitu pula tempat untuk pendidikan dan pembelajaran seumur hidup termasuk pengembangan kemasyarakatan.
“Berkenaan itu Dipersiap Kab.Tanbu yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan maka hal ini berfungsi sebagai pembina perpustakaan rujukan , perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian dan pusat jejaring perpustakaan terus berupaya dalam mengoptimalisasikan perpustakaan yang di Tanah Bumbu untuk dapat memberikan layanan minimal sesuai standar nasional perpustakaan (SNP).,”kata Yulia Ramadhani saat membuka acara sosialisasi.
Menurutnya, Standar nasional perpustakaan saat ini mencakup infrastruktur bangunan, tekhnologi informasi serta sumberdaya manusia Dimana penerapan SNP tersebut dilakukan melalui kegiatan akreditasi perpustakaan.
“Saat ini jumlah perpustakaan sekolah di Kabupaten Tanbu sebanyak 206 perpustakaan,dan saat ini perpustakaan sekolah yang terakreditasi baru sebanyak 39,dengan kata lain masih banyak perpustakaan yang belum sesuai standar nasional,”ujarnya.
Dia menambahkan, akreditasi perpustakaan merupakan rangkaian kegiatan proses pengakuan normal oleh lembaga akreditasi perpustakaan yang menyatakan bahwa lembaga tersebut telah memenuhi persyaratan guna melakukan kegiatan pengelolaan perpustakaan.
“Adapun lembaga yang memiliki hak melakukan kegiatan akreditasi perpustakaan dan mengeluarkan sertifikasinya adalah perpustakaan nasional Republik Indonesia melalui Direktorat standarisasi dan akreditasi.,”pungkasnya.(. )
Jakarta, 23 Desember 2024 - Indonesia Game Festival (IGF) 2024 telah sukses digelar pada 6-8…
Jakarta, 23 Desember 2024 - Penerimaan pajak dari transaksi aset kripto terus memberikan kontribusi signifikan…
KOTABARU, infobanua.co.id - Pertukaran pemuda antar provinsi dan daerah (PPAPD) tahun 2024 yang diadakan oleh kemenpora…
Selain bantuan kebutuhan pokok, XL Axiata juga memberikan dukungan layanan komunikasi bagi para korban dan…
Nunukan, infobanua.co.id – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Pelni Cabang Nunukan…