infobanua.co.id
Beranda Jawa Timur DKPP Kota Blitar Sidak Pasar Hewan Dimoro

DKPP Kota Blitar Sidak Pasar Hewan Dimoro

Kepala DKPP Kota Blitar, drh. Dewi Masitoh.

Blitar, infobanua.co.id – Untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat tidak terkontaminasi penyakit, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, dalam hal ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di pasar hewan Dimoro, jalan Batanghari, Kota Blitar, Selasa 28-05-2024.

Kepala DKPP Kota Blitar, drh. Dewi Masitoh, mengatakan, sidak merupakan rangkain menjelang hari raya kurban. Bahkan intensitas sidak digencarkan beberapa hari menelang Idul Adha.

“Tidak hanya sampai disitu saja, ketika penyembelihan hewank kurban-pun kami juga menyebar petugas untuk memeriksa kondisi daging,” kata Kepala DKPP Kota Blitar, drh. Dewi Masitoh.

Menurut Dewi, Pasar Hewan Dimoro merupakan pasar terbesar di Kota Blitar, sehingga setiap menjelang hari raya kurban ramai dikunjungi pedagang dan pembeli.

Pedagang tidak hanya dari wilayah Blitar saja, melainkan dari daerah luar Blirar-pun sama berdatangan.

Disinilah pentingnya pemeriksaan hewan sapi atau hewan kurban lainnya yang masuk ke Kota Blitar harus benar-benar sehat.

“Selain memeriksa kesehatan, kami juga memberikan obat dan vitamin agar hewan yang dijual terbebas dari penyakit,” jlentrehnya.

Lebih dalam Dewi menuturkan, setelah memeriksa puluhan ekor sapi dan kambing, petugas menemukan sejumlah sapi yang mengalami gatal-gatal.

Selain itu juga ada yang terluka hingga kurus dampak cacingan. Sedangkan untuk kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) dipastikan tidak ada.

“Memang ada yang terluka, sedangkan untuk PMK sementara tidak ada. Kami himbau pemilik sapi untuk menjaga kesehatannya,” ungkapnya.

Selanjutnya Dewi berharap melalui sidak tersebut dapat membantu warga masyarakat dalam meminimalisasi penyakit zoonosis yang dapat menular ke manusia.

“Kami berharap melalui sidak ini dapat membantu warga masyarakat dalam meminimalisasi penyakit zoonosis yang dapat menular ke manusia,” pungkasnya. (Eko.B).

Bagikan:

Iklan