Categories: BANJAR

Dishub Banjar Hadiri Ekspose Laporan Tatrawil Kalsel 2024

Martapura, infobanua.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar mengikuti Ekspose Laporan Pendahuluan Tataran Transportasi Wilayah (Tatrawil) yang diselenggarakan Dishub Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan ITS Surabaya, di Hotel Trepark Kecamatan Kertak Hanyar, Rabu (29/5/2024).

Kegiatan ini diikuti Dishub Kabupaten/Kota se Kalsel. Tatrawil dimaksudkan menjadi tatanan transportasi yang terorganisasi kesisteman terdiri dari transportasi jalan, transportasi jalan reI, transportasi sungai dan danau, transportasi penyeberangan, transportasi laut dan transportasi udara.

Menurut Deni Irawan dari Dishub Banjar Penyusunan Tatrawil perlu diawali dengan identifikasi rumusan kebijakan dan sasaran pembangunan, dalam hal ini kabupaten banjar memiliki arah kebijakan transportasi yang mendukung pengembangan transportasi wilayah Kalsel yang tertuang dalam visi / misi tatralok (atau visi misi di renstra).

“Perlu identifikasi pergerakan orang maupun barang karena prinsip transportasi adalah bergerak dan pindah sehingga harus diakomodir pergerakan tsb, dalam hal ini kab. Banjar memiliki pergerakan orang sejumlah dan barang, adapun data-data seperti bangkitan dan distribusi arus barang dan orang, analisis pola arus barang dan orang serta model pengembangan transportasi, proporsi penggunaan moda dapat dikoordinasikan lebih lanjut,” jelasnya.

Dikatakannya adapun pergerakan tersebut perlu ditunjang dengan infrastruktur berupa jaringan dan simpul moda oleh karena itu pada tahap awal penyusunan tatrawil, konsultan perlu identifikasi jaringan prasarana dan pelayanan transportasi antar zona dalam skala propinsi serta skala regional dan nasional terkait meliputi kinerja operasional, keterpaduan antar dan intra moda serta pelayanan multimoda.

“Perlu identifikasi Pelayanan Angkutan Umum karena pergerakan yang massif tadi perlu diakomodir dengan layanan AU yang memadai, dalam hal ini kab.banjar mendukung adanya linta BRT maupun penataan trayek untuk menunjang konektifitas antar wilayah di kalsel,” terangnya.

Selain itu, perlu juga diidentifikasi mengenai kelembagaan dan finansial dalam sektor transportasi yang mencakup peraturan perundang-undangan, kepengusahaan jasa transportasi, koordinasi kelembagaan dan efisiensi, serta pola pendanaan/pembiayaan di sektor transportasi.

“Saat ini kabupaten banjar masih mengandalkan APBD dalam pengelolaan transportasi namun jumlahnya terbatas namun tetap dilakukan optimalisasi penggunaan anggaran yang ada untuk prioritas-prioritas pelayanan transportasi dan memanfaatkan beberapa titik pelayanan transportasi untuk dapat menjadi sumber pendapatan daerah seperti Parkir,” pungkasnya.

Fad/IB

infobanua

Recent Posts

Pelajar dari SMAN 5 Banjarmasin Tampil Memukau di Final Inspiration Day Telkomsel Jaga Cita, Ini Dia Pemenangnya

Banjarmasin, 23 Desember 2024 – Setelah melalui beberapa tahap seleksi, akhirnya final Inspiration Day  Telkomsel…

2 jam ago

Pitching Day FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Menggali Inovasi Sosial Berbasis Riset

Jakarta – Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar acara "Expose Produk Inovasi Unggulan FST…

4 jam ago

Kolaborasi Strategis VRITIMES dan Vritta.id untuk Mendukung Industri Media Indonesia

Jakarta, 23-Des-2024 – VRITIMES, platform distribusi siaran pers terpercaya di Asia Tenggara, dengan bangga mengumumkan…

4 jam ago

BrainBoost Money Magnet: Audio Inovatif untuk Mengubah Pola Pikir dan Menarik Rezeki

Jakarta, 19 Desember 2024 – Mengubah pola pikir dan kebiasaan terhadap uang sering kali menjadi…

5 jam ago

Apparel yang Nyaman untuk Olahraga: Pilihan Terbaik dari Bodypack

Olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, dan kenyamanan saat berolahraga sangat mempengaruhi performa…

6 jam ago

VRITIMES dan Inisumedang.com Jalin Kerja Sama Strategis untuk Tingkatkan Konten Digital Lokal

Jakarta, 01 Januari 2025 – VRITIMES, platform media berbasis digital yang terus berkembang, secara resmi…

6 jam ago