Syamsuni: Program JKN Sangat Memperhatikan Kesehatan Pesertanya
Banjarmasin, infobanua.co.id – Syamsuni (58) merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menderita penyakit hipertensi. BPJS Kesehatan melalui Program JKN turut berupaya dalam mengendalikan penyakit hipertensi di Indonesia melalui akses penjaminan pelayanan kesehatan baik itu promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif serta penguatan peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Hipertensi merupakan kontributor utama terjadinya penyakit jantung, gagal ginjal dan stroke, yang ketiganya masuk dalam kategori penyakit katastropik yang berbiaya tinggi.
Saat ditemui tim Jamkesnews, Syamsuni yang kala itu ditemani oleh sang anak Ramadatur Rizkia sedang menunggu di tempat antrean di poli penyakit dalam pada salah satu rumah sakit di Banjarmasin untuk melakukan kontrol rutin hipertensinya. Dirinya harus dirujuk ke rumah sakit dari FKTP tempat dirinya terdaftar karena kondisi hipertensinya yang sudah lumayan parah, sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit lainnya. Menurutnya, dari Puskesmas tempat dirinya terdaftar layanan promotif dan preventifnya sudah berjalan dengan baik melalui upaya olahraga dan pemberian makanan atau minuman sehat setiap pekannya, hingga dirinya dirujuk ke rumah sakit pun Syamsuni mengaku dilayani dengan baik.
“Sebenarnya Pelayanan yang saya terima di Puskesmas sudah sangat baik, Puskesmas selalu menyediakan jamu dan buah-buahan setiap Jumat dan ada senam prolanis setiap hari Minggunya. Namun karena kondisi saya yang lumayan mengkhawatirkan akhirnya saya harus dirujuk ke rumah sakit,” jelas Syamsuni.
Menurut Syamsuni, Program JKN telah sangat baik mengeluarkan berbagai program untuk para pesertanya, tidak hanya sebagai pemadam kebakaran dimana saat sakit baru diobati, melalui fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan banyak memberikan program bagaimana cara mencegah sakit ataupun mengontrol kesehatan kita. Dirinya sangat mengapresiasi Program JKN yang sangat memperhatikan kesehatan para pesertanya.
“Karena saya yakin mencegah jauh lebih bagus daripada mengobati, menurut saya upaya promotif dan preventif yang dilakukan FKTP adalah langkah yang sangat tepat bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan” ungkap Syamsuni.
Syamsuni juga diberikan informasi dari dokter yang memeriksanya. Apabila hipertensi tidak terkontrol dapat menyebabkan munculnya penyakit ginjal karena kondisi tersebut akan merusak pembuluh darah ginjal.
“Kalau hipertensi tidak terkontrol, itu kata dokter lama-lama bisa menyebabkan gangguan ginjal karena dia merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah ginjal, dan lagi berbagai penyakit kronis lainnya. Oleh karenanya saya dianjurkan menjalani perawatan yang lebih intensif di rumah sakit” ujar Syamsuni.
Syamsuni mengaku merasakan kepuasan atas Program JKN yang sering kali ia berobat. Mulai dari pelayanan di dokter Puskesmas, rumah sakit sampai pada apotek tempat mengambil obat sangat baik.
“Menggunakan kartu JKN sangat puas rasanya, dokter pun tidak membeda-bedakan peserta yang datang sehingga kami merasa terlayani dengan maksimal, semua tidak dipungut biaya. Saya sangat merasakan hadirnya pemerintah melalui Program JKN untuk masyarakat seperti saya ini. Mungkin saya salah satu orang yang beruntung telah menjadi peserta JKN, berkat kartu BPJS ini saya dapat berobat rutin tanpa harus mengeluarkan biaya sedikit pun. Karena bagi saya harta yang paling berharga di usia saya seperti ini adalah kesehatan” kata Syamsuni.
Pada akhir pertemuan bersama tim Jamkesnews, Syamsuni mengajak kepada masyarakat yang belum bergabung dengan Program JKN, agar segera bergabung karena program JKN sangat baik pelaksanaannya hingga saat ini.
“Mari bersama mendaftar dan rutin membayar iuran pada Program JKN dari BPJS Kesehatan ini, karena program ini saya bisa sehat hingga saat ini, tidak hanya saya, semua orang pun sekarang bisa berobat dengan mudah di rumah sakit dengan kehadiran Program JKN,” tutup Syamsuni.
Id/IB