infobanua.co.id
Beranda Daerah Pemkab Pessel Gelar Pelatihan Pendampingan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pemkab Pessel Gelar Pelatihan Pendampingan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Bupati Rusma Yul Anwar saat Berceramah Bersama Masyarakat di Pessel.

Pesisir Selatan, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Sosial Pemberdaayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosPP&PA) akan melaksanakan kegiatan Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Serta Pencatatatan dan Pelaporan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan, Jumat (14/6), di Hotel Giszela Pasar Baru, Kecamatan Bayang.

Kepala DinsosPP&PA yang diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Hj. Syofyaneri Adnan, S.H., mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan manajerial petugas pelayanan, dan edukasi serta pemberian informasi tentang pencatatan dan pelaporan kasus sesuai petunjuk yang ada.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergitas, serta tanggung jawab antara setiap stakeholder dan jejaring untuk penanganan kekerasan terhadap perempuan, ” tambahnya.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Mande Rubiah Kabupaten Pesisir Selatan, Ny. Titi Rusma Yul Anwar, mengatakan kekerasan terhadap perempuan seringkali terjadi di lingkungan domestik (rumah tangga).

“Kekerasan yang dihadapi perempuan tidak hanya fisik tetapi juga psikis, kekerasan seksual dan penelentaran, pelakunya bukan hanya orang luar namun juga berasal dari lingkungan terdekat,” kata Ny. Titi Rusma Yul Anwar.

Ketua P2TP2A juga mengatakan manajemen kasus merupakab pendekatan yang tepat dalam merespon kompleksitas permasalahan perlindungan perempuan.

“Untuk itu kita perlu meningkatkan pemahaman tentang hal ini, bentuk layanan tidak hanya sekedar menunggu aduan masyarakat tetapi juga bagian dari solusi mengurangi tingginya kekerasan yang tidak tertangani,” ajak Ny. Titi Rusma Yul Anwar.

Psikolog Nila Anggraini, M. Psi, salah satu narasumber pada pelatihan ini mengatakan, lingkungan sosial berpengaruh terhadap penyelesaian kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Semakin kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam sebuah keluarga akan berpengaruh kepada tumbuh kembang anak, diantaranya adalah perkembangan emosinya,” tambahnya.

Pelatihan ini diikuti oleh Satgas PPA dan Puspaga Kecamatan se Kabupaten Pesisir Selatan, Bundo Kanduang, Perwakilan BKMT Kecamatan,Yayasan Ya Rahman, P2TP2A Mandeh Rubiahdan PATBM Nagari serta Diskominfo.

IB

Bagikan:

Iklan