infobanua.co.id – Kabupaten Batu Bara untuk kedua kalinya mempunyai Pejabat Bupati setelah Pj. Bupati Batu Bara Nhizamul, SE dan Pj. Bupati Batu Bara H. Heri Wahyudi Marpaung,S.STP, MAP sebagai mana acara sertijab tanggal 19 Juni 2024.
Momentum pelantikan Pj.Bupati Batu Bara ini tentunya tidak hanya sekedar seremonial saja, karena saat ini banyak persoalan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan disikapi dengan kecermatan dan kehati-hatian yang harus dilakukan H.Heri Wahyudi, S.ST, MAP selaku Pj. Bupati Batu Bara karena jika tidak tepat mengambil kebijakan apalagi keputusan yang tidak akuntabel dapat berdampak negative bagi masyarakat dan aparatur pemerintahan di kabupaten batu bara.
Menurut Paisal Chairy, SKM Sekretaris Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia ( IAKMI ) cabang Batu Bara selaku organisasi profesi kesehatan mencatat
Beberapa hal yang menjadi perhatian antara lain
1. Persiapan Pilkada 2024 sebagai pestanya rakyat Batu Bara untuk memilih Pemimpin yang Definitif sebagai Representasi rakyat Batu Bara yang tentunya dituntut perlakuan dan kebijakan yang Independen dan tidak boleh memihak kepada salah satu contestan /kandidat calon bupati.
2. Merangkul stakekholder yang ada serta berkordinasi dengan forkompinda agar tercipta kondisi yang aman, nyaman dan tertib saat berlangsungnya pilkada dan pasca pilkada 2024.
3. Persoalan Seleksi PPPK Tahun 2023 Kab. Batu Bara yang disinyalir menuai banyak persoalan yang sampai saat ini belum terealisasinya SK Penempatan P3K Tahun 2023.
Disamping itu harapan masyarakat batu bara terkait persoalan kesehatan
Penurunan stunting, peningkatan kasus penyakit menular, dan tidak menular, implementasi Permenkes No 21 tahun 2020 tentang Rencana strategis diantaranya adanya perubahan tata kelola pembangunan kesehatan, integrasi sistem informasi pembangunan kesehatan, yang mana salah satu permasalahan kesehatan saat ini adalah data kesehatan yang terfragmentasi karena banyaknya aplikasi dan keterbatasan regulasi dalam standardisasi dan pertukaran data, Penerapan UU Kesehatan No 17 tahun 2023
Kondisi ini menjadikan kebijakan kesehatan belum sepenuhnya berlandaskan pada data yang menyeluruh serta pelayanan kesehatan yang kurang efisien.
“Oleh karena itu, Penguatan Peran Puskesmas dalam tata kelola data kesehatan menjadi sangat penting. Puskesmas sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di Indonesia diharapkan dapat membantu mewujudkan sistem informasi kesehatan yang lebih terintegrasi dan responsif,” diharapkan menjadi perhatian serius Pj. Bupati H.Heri Wahyudi, S.ST, MAP, tegasnya.
Untuk itu IAKMI cabang Batu Bara akan berkolaborasi dengan lintas sektor , tokoh masyarakat peduli kesehatan di Kabupaten batu bara untuk mengadakan diskusi Publik dengan tema “Menakar Komitmen Cabup Batu Bara 2024-2029 Untuk Mewujudkan Batu Bara SEHAT”
Ratama Saragih pengamat kebijakan publik dan anggaran menambahkan bahwa selain dibidang kesehatan, Pj Bupati harus tetap memperhatikan kesejateraan warga Batu Bara dengan memberdayakan Aset Daerah yang besar dimana kabupaten B.Bara adalah tempat dimana Pelabuhan Internasional yang punya prospek menjanjikan untuk masyarakat Batu bara jika di berdayakan semaksimal mungkin pungkasnya.
Jakarta, 19 Desember 2024 – Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus…
Dalam dunia kerja modern yang serba cepat dan dinamis, tampilan profesional menjadi salah satu aspek…
BATULICIN, infobanua.co.id-Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Bapenda Kab.Tanbu) melakukan pengundian secara online kepada pemenang…
infobanua.co.id - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Batulicin optimalkan Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) bersama fasilitas kesehatan…
Jakarta, 19 Desember 2024 – Palapa, token milik platform pertukaran aset kripto Bittime, menyatakan pentingnya…
Kotabaru, infobanua.co.id - Pemerintah Kabupaten Kotabaru menggelar Upacara Hari Bela Negara ke 76 tahun 2024,…