infobanua.co.id
Beranda Daerah Diskominfo Pemkab Pessel Pastikan Data-data Pemerintah Aman Dari Serangan Ransomware

Diskominfo Pemkab Pessel Pastikan Data-data Pemerintah Aman Dari Serangan Ransomware

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pesisir Selatan memastikan data-data milik Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan aman dari serangan ransomware.

Pesisir Selatan, infobanua.co.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pesisir Selatan memastikan data-data milik Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan aman dari serangan ransomware.

Ransomware yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS2) menyebabkan terganggunya sejumlah layanan administrasi pemerintahan, maupun administradi publik.

Hal ini disampaikan, Kabid Aptika Kominfo Pessel, Syafrudin, ia mengatakan data-data Pemerintah Daerah Pesisir Selatan dalam kondisi aman terkendali.

“Alhamdulillah data-data kita berada pada PDNS1, sementara yang kena itu PDNS2” kata Syafrudin di Painan, Selasa (2/07).

Diketahui, ransomware adalah varian malware berbahaya yang digunakan oleh peretas untuk mengunci akses ke data korban dan meminta uang tebusan untuk pemulihannya.

Sehubungan dengan server E-TPP (Aplikasi Tambahan Penghasilan Pegawai ) yang berisi Laporan harian tugas/kegiatan Harian ASN, menurut Syafrudin berada di PDNS 1 saat ini sedang dilakukan Peningkatan Keamanan.

“Aplikasi Pemda Pesisir Selatan yang ada di PDNS tersebut pada intinya tidak terdampak, namun karena ada perubahan kebijakan keamanan terkait akses server.”jelasnya

“Maka masing masing Pemda melakukan registrasi ulang akun, baik itu user name, password maupun person yang ditugasi mengurus server masing masing Pemda” Sambungnya

Ia melanjutkan, Saat ini Kominfo Pesisir Selatan sudah melakukan registrasi akun ulang, dan menunggu validasi dari PDNS, setelah akun tervalidasi Kominfo Pessel akan segera membereskan permasalahan aplikasi E-TPP ini dan lainnya.

Proses perubahan kebijakan keamanan ini adalah sesuatu langkah yang harus diambil Pemerintah untuk langkah antisipasi.

“Mengantisipasi agar PDNS 1 dimana aplikasi Pemda Pesisir Selatan terinstal tidak mengalami kasus seperti yang terjadi di PDNS 2” katanya.

Kata dia, bahwa PDNS2 Surabaya mengalami masalah sejak tanggal 20 Juni, dan sampai hari ini masih dilakukan berbagai upaya dan langkah-langkah untuk penanganan oleh berbagai pihak terkait.

Serangan oleh hacker tersebut menyebabkan PDNS2 tidak dapat berfungsi sebagaimana layaknya.

Sampai saat ini, aplikasi milik Pemkab Pesisir Selatan masih berjalan seperti biasa. Namun tim IT Pemda Pesisir Selatan tetap mewaspadai dari berbagai macam gangguan.

Bagikan:

Iklan