Wartawan di Pessel Boikot Sosialisasi KPU, Ini Buntut Dari Carut Marut PSU DPD RI Sumbar
Pesisir Selatan, infobanua.co.id – Sejumlah jurnalis di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) menolak undangan sosialisasi tahapan Pemilu 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Baca Juga:
Hal itu disebabkan sebagai bentuk protes atas dugaan carut marut dalam pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) DPD RI beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Sebagaimana diketahui, Ketua KPU Pesisir Selatan telah melayangkan undangan resmi kepada seluruh wartawan, namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi terkait polemik PSU DPD RI yang disuarakan oleh para jurnalis.
Baca Juga:
Sehingga para wartawan menilai bahwa sikap KPU yang terkesan mengabaikan kritik dan pertanyaan dari media massa merupakan bentuk ketidaktransparanan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.
Baca Juga:
Berikut nama wartawan yang menolak hadir atas undangan yang disampaikan KPU Pesisir Selatan;
Baca Juga:
1. Didi Someldi Putra (Marawatalk Pikiran Rakyat)
2. Kiki Julnasri Priatama (Klikpositif.com)
3. Al amin (PadangKita.com)
4. Pransisko Redi (Harian Rakyat Sumbar)
5. Afrizal (Banda Sapuluah)
6. Jumadil (Indonesia satu)
dst
7. Indra Yen Putra (Info Banua.co.id)
Baca Juga:
Dengan aksi boikot ini, para wartawan berharap KPU Pesisir Selatan dapat lebih terbuka dan akuntabel dalam menjalankan tugasnya. Mereka juga mendesak agar kasus dugaan kecurangan dalam PSU DPD RI segera diusut tuntas.
Baca Juga:
IB
Baca Juga:
Baca Juga:
Artikel Terkait
