Cabor Petanque Dipertandingkan di Porprov Sebagai Ajang Pencarian Bakat

Dumai – Dengan di gelarnya Kejurkot Cabor Petanque (Bola Besi) yang mulai di kembangkan melalui anak -anak sekolah tingkat menengah atas atau sederajat ini dengan otomatis Kejurkot sudah ikut memperkenalkan olah raga ini yang pertama kali masuk ke kota Dumai pada tahun 2018.(25/07)

Olah raga Petanque ini berasal dari Negara Perancis yang kemudian di bawa dan di perkenalkan di Universitas Jakarta dan akhirnya berkembang hingga sekarang.

Club Cabang Olah Raga Petanque yang ada untuk saat ini ada 9 club antara lain
1. MK Boule (SMA N 5 Dumai)
2.Kijang Kencana (SMAN 2 Dumai)
3.Saga Club (SMA N 3 Dumai)
4. Devil Hill ( SMA N 1 Dumai)
5.Macan Sumatera (MAN 1 Dumai)
6 Handayani (SMK N 2)
7.Nature (SMA N 1 Dumai )
8.Petroleum (SMK 5 Dumai)
9. Rise Petanque (SMA. Binsus Dumai)

Dan yang meraih juara pada Kejurkot Cabor Petanque Kota Dumai 2024, untuk Juara 1 Umum di raih oleh Club Kijang Kencana ( SMA N.2 Dumai) dengan perolehan IV Medali emas, I Medali Perak dan II Medali Perunggu.
Juara 2 Umum di raih oleh Saga Club (SMA N 2 Dumai )dengan perolehan II Medali Emas, dan II Medali Perunggu
Juara 3 Umum diraih oleh Club Handayani ( SMK.N 2 Dumai) dengan perolehan I Medali Emas Dan II Medali Perak

Olah raga Bola Besi atau Petanque di kembangkan dan perkenalkan di satuan dunia pendidikan, serta masuk ke kota Dumai pada tahun 2018, kemudian cabor Petanque ini di ikut sertakan pada kejurkot pada tahun 2021 secara perlahan mulai dikenal di kalangan olah raga.

Untuk lebih cepat agar cabor Petanque ini semakin di kenal Dunia Pendidikan di Kota Dumai, harus ada peran serta atau melibatkan Guru -guru olah raga di sekolah yang ada di Kota Dumai.
Awalnya Cabor Petanque ini baru ada 5 club kemudian dengan berjalannya waktu sekarang sudah ada 9 club.

Harapan kami terang Dedi Dasmon.M.Pd., selaku Pengkot Federasi Olah Raga Petanque Indonesia (FOPI) kota Dumai “masing -masing sekolah punya ekstra kurikuler untuk memperkenalkan cabor bola besi kepada para anak didik, dengan cara seperti itu maka dengan otomatis akan makin bertambah club -club baru. Terutama saat ini sudah ada 13 SMA dan SMK terbentuk menjadi 9 club dan targetnya akan merambah juga nantinya ke sekolah tingkat menengah pertama (SMP)” ujarnya.

Dimana Cabor ini juga akan mengikuti event Porprov sebagai ajang pencarian bakat.
Maka kita akan lebih selektif kedepannya dan saring mana atlet terbaik untuk mewakili kota Dumai untuk bertanding ke tingkat Provinsi ujar Dedi Dasmon

Olah raga ini sebenarnya sangat mudah dan sebagai ajang rekreasi yang penuh kreasi yang memerlukan satu sisi dan transisi untuk anak -anak dan targetnya kita membutuhkan satu satu peran dari teman teman guru olah raga untuk bisa dan mampu mempromosikan atau memperkenalkan menjadi salah satu Famili Sebagai salah satu tameng di kalangan satuan tingkatan.

Karena olahraga ini tak kenal umur baik itu orang tua, anak-anak ,remaja maupun dewasa bisa memainkan olah raga ini, dengan sifat – sifat kreasi dan karakteristik mandiri , karena ini merupakan olah raga ketangkasan tangan tutur Dedi Dasmon mengakhiri bincangnya.

Editor : ria