infobanua.co.id
Beranda KALTIM Penajam Paser Utara Hadiri Rapat Paripurna Pj Bupati PPU Sampaikan Raperda APBD Perubahan 2024

Hadiri Rapat Paripurna Pj Bupati PPU Sampaikan Raperda APBD Perubahan 2024

PENAJAM, Infobanua.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar rapat paripurna Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024. Selasa (30/07/2024).

Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun menyampaikan, susunan anggaran program APBD anggaran 2024, merupakan sistem dalam pengelolaan keuangan daerah.

” Tujuannya agar pelaksanaan program kegiatan pada APBD dapat disesuaikan dengan kondisi kekinian, terutama penyesuaian kepada target pendapatan dan penerimaan serta rencana belanja Pemerintah Daerah (Pemda),” bebernya.

Selain itu, perubahan yang bersifat administratif yakni pergeseran anggaran antar jenis belanja daerah, pergeseran antar program dan kegiatan, unit organisasi

” Harapannya seluruh capaian dan target kinerja terhadap program dan kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan dan terlaksana, serta belanja prioritas perangkat daerah untuk pemenuhan setandar pelayanan minimun,” harap Marbun.

Kendati demikian, Anggaran perubahan 2024 sebesar Rp 2,947 Triliun terdapat kenaikan sebesar Rp308,791 miliar atau 10 persen dari target pendapatan dana APBD murni sebesar Rp2,639 triliun, kenaikan pendapatan tersebut meruapakan akumulasi dari kenaikan pendapatan daerah

” Pendapatan hasil daerah direncanakan sebesar Rp154 miliar, naik sebesar Rp811 juta atau sebesar 0,6 persen dari APBD yakni Rp 144,399 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp2,75 miliar naik sebesar Rp307 miliar dari APBD murni Rp2,4 triliun kenaikan itu dari pendapatan tranfer pemerintah pusat,” katanya.

Pendapatan daerah yang sah sebesar Rp47,5 Miliar tidak ada kenaikan dari APBD murni, belajar daerah secara keseluruhan sebesar Rp3,1 triliun naik sebesar Rp516 miliar atau sebesar 16 persen dari APBD yang ditetapkan sebesar Rp2,6 triliun

Belanja oprasi daerah sebesar Rp1,7 triliun terdapat kenaikan sebesar Rp227 miliar 16 persen dari APBD murni, belanja modal sebesar Rp 1,2 triliun naik sebesar Rp 300 miliar, belanja tak terduga sebesar Rp 9,889 Miliar terdapat penurunn sebesar Rp 10,553 Miliar, belanja tranfer sebesar Rp167 miliar naik sebesar Rp1,2 miliar

“Pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp 224,733 Miliar, naik sebesar Rp208 miliar dari APBD murni sebesar Rp36 miliar terdiri dari penerimaan Pembiyayaan Rp300 miliar yang bersumber dari susah lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya,” terangnya.

pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 55,630 Miliar yang merupakan pembayaran cicilan pokok hutang daerah, pada sarana infrastruktur daerah. (is/ADV)

Bagikan:

Iklan