PKL Aloon-aloon Kanigoro Ditata Biar tak Semrawut

Blitar – Infobanua – Agar tidak kelihatan kumuh dan semrawut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar akan menata Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mangkal di Aloon-Aloon Kabupaten Blitar di Kanigoro.

Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Kabupaten Blitar, Darmadi, mengatakan, saat ini jumlah PKL yang berjualan utamanya pada malam hari di aloon-aloon Kanigoro cukup banyak.

Dikhawatirkan jika tidak ditata sekarang, akan susah diatur ketika sudah banyak.

“Kami ada rencana akan mengadakan penataan ulang PKL di depan kantor Bupati di Kanigoro, saat ini masih dimatangkan,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Kabupaten Blitar, Darmadi.

Menurut Darmadi, hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut awal, dilakukan pendataan.

Data sementara ada sekitar 85 lapak. Bahkan dipastikan akan terus bertambah.

Untuk memudahkan koordinasi, pedagang juga membentuk paguyuban.

“Karena semakin bertambah banyak untuk itu kami data,” jlentrehnya.

Lebih dalam Darmadi menururkan, penataan butuh waktu. Diakui atau tidak yang sudah pasti penataan masih terkendala pada aspek zonasi atau tempat yang diperbolehkan untuk berjualan.

Nantinya ada zonasi merah, kuning, dan hijau. Zonasi merah adalah lokasi yang dilarang untuk berjualan.

“Kalau kuning boleh berjualan namun dibatasi waktunya, sedang hijau memang tempat yang diperbolehkan untuk berjualan,” ungkapnya.

Masih menurut Darmadi, penataan belum bisa dilakukan karena regulasi terkait zonasi.

“Untuk regulasi juga melibatkan sejumlah pihak. Di antaranya melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti satpol PP, PUPR, dan dinas lain yang terkait,” pungkasnya. (Eko.B).