Warga Hindu Kaharingan, Protes Dengan Pemasangan Hinting Pali di PT HAL

Sampit, infobanua.co.id – Karena di anggap pemasangan Hinting Pali – Hinting Adat bukan pada tempatnya yang mana menurut warga Hindu Kaharingan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pemasangan Hinting Pali tersebut adalah ritual dan suci dan tidak boleh untuk digunakan memortal atau memaksakan kehendak atas sengketa lahan seperti yang dilakukan oleh Damang Kepala Adat Kecamatan Tualan Hulu.

Sejumlah warga yang tergabung dalam Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Pusat di Palangka Raya dan umat Hindu Kaharingan, Kamis (1-8-2024) datangi kantor Pememerintah Daerah Kotim menyampaikan sikap mereka terkait pemasangan Hinting Pali di PT.Hutanindo Agro Lestari (HAL) oleh Damang Tualan Hulu tersebut.

Bupati Kotawaringin Timur melalui Asisten I, Rihel di dampingi Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkurnain dan Dandim 1015/Spt, Letkol Muhammad Tandri Subrata langsung temui para pendemo di depan kantor Pemda Kotim Jalan Sudirman Sampit untuk mendengarkan apa yang mereka sampaikan.

Dalam hal ini warga yang tergabung dalam Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Pusat di Palangka Raya dan umat Hindu Kaharingan menyampaikan beberapa sikap di antaranya untuk melepas secepatnya Hinting Pali yang ada di PT.HAL dan memberhentikan Damang Kepala Adat kecamatan Tualan Hulu.

Selain itu juga mereka menyampaikan kepada Bupati Kotim agar membuat surat edaran kepada seluruh lembaga adat, organisasi masyarakat apabila ada yang menyangkut ritual Hindu Kaharingan agar dapat koordinasi kepada Lembaga Agama dan keagamaan Hindu Kaharingan sesuai tingkatnya. Bahwa damang dalam hal kewenangan pada kondisi apapun tidak boleh memeribntahkan atau menugaskan Rohaniawan Hindu Kaharingan.

“Tadi sudah kita sampaikan kepada mereka bahwa untuk saat ini Bupati Kotim ada tugas diluar daerah, mereka juga seperti dalam pernyataan sikapnya menuntut keadilan.”Ungkap Asisten I, Rihel.

Zainal.