infobanua.co.id
Beranda Banjarbaru Bhanjaruu Bag, Kain Rajut Banjarbaru yang Mencuri Perhatian Dunia Fashion Internasional

Bhanjaruu Bag, Kain Rajut Banjarbaru yang Mencuri Perhatian Dunia Fashion Internasional

Bhanjaruu Bag, tas rajut handmade yang dibuat dengan penuh ketelatenan oleh para pengrajin lokal, memerlukan waktu antara 2 hingga 4 minggu untuk setiap produk.

Banjarbaru, infobanua.co.id – Di Jalan Garuda, Kelurahan Komet, Kota Banjarbaru, Dekranasda Creative Hub, atau yang lebih dikenal dengan Mess L, menjadi pusat pemasaran berbagai kerajinan UMKM lokal. Salah satu produk unggulan yang menonjol dari pusat ini adalah Bhanjaruu Bag, tas rajut handmade yang dibuat dengan penuh ketelatenan oleh para pengrajin lokal, memerlukan waktu antara 2 hingga 4 minggu untuk setiap produk.

Bhanjaruu Bag lahir berkat saran dan pelatihan dari Hj. Vivi Mar’i Zubedi, Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru. Melalui bimbingan tersebut, Hariyana, pemilik Bhanjaruu Bag, berhasil mengubah produk tasnya menjadi salah satu yang paling diminati konsumen.

“Dulu, sebelum ibu menjadi Ketua Dekranasda, produk sepatu kami jarang terjual. Setelah bimbingan dari ibu, kami beralih ke pembuatan tas dan mengikuti arahan beliau, termasuk dalam pemilihan warna. Alhamdulillah, Bhanjaruu Bag kini menjadi populer dan pemasukan kami meningkat pesat,” jelas Hariyana di Pondok Etalase Bhanjaruu Bag, Kelurahan Guntung Manggis, Kamis (08/08/2024).

Keberhasilan Bhanjaruu Bag tidak hanya terhenti pada pasar lokal. Produk ini juga mendapat pengakuan di pentas internasional, tampil dalam New York Fashion Week 2023 dan Paris Fashion Show 2022. Dukungan dari Dekranasda Kota Banjarbaru dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, bersama dengan Wali Kota Banjarbaru, H. Aditya Mufti Ariffin, telah membawa nama Banjarbaru ke level internasional.

“Rasa bangga dan senang kami rasakan karena produk kami tidak hanya dikenal di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Bhanjaruu Bag menjadi salah satu produk yang dibawa ke New York, dan itu sangat membanggakan,” ucap Hariyana.

Dengan dukungan tersebut, penjualan Bhanjaruu Bag mencapai 15 juta rupiah per bulan, membuka peluang kerja bagi berbagai kalangan. Menariknya, pengrajin Bhanjaruu Bag melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk disabilitas, dengan sistem pembayaran beli putus, di mana hasil olahan pengrajin dibeli dan dipasarkan langsung.

“Alhamdulillah, kami bisa memberdayakan berbagai kalangan, termasuk teman-teman disabilitas. Sistem beli putus ini memungkinkan kami untuk mempekerjakan banyak orang dan membantu meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutup Hariyana dengan penuh rasa syukur.

Yus/IB

Bagikan:

Iklan