Telan Biaya Rp4,8 Miliar, Pembangunan Gedung Baru Puskesmas Kambang Dilengkapi Dengan IGD
Pesisir Selatan, infobanua.co.id – Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) Rusma Yul Anwar hadiri peletakan batu pertama pembangunan Puskesmas Kambang, Kecamatan Lengayang, pada Kamis (15/8/2024).
Pada kesempatan itu, Bupati Rusma Yul Anwar menyampaikan bahwa pembangunan gedung baru Puskesmas Kambang merupakan bentuk rangkaian kegiatan dalam meningkatkan tempat dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kecamatan Lengayang.
Ia menambahkan, pembangunan gedung baru Puskesmas Kambang tersebut kata Rusma Yul Anwar, bakal dilengkapi dengan pembangunan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Ya, pembangunan gedung baru di Puskesmas Kambang ini dilengkapi dengan pembangunan gedung IGD, “kata Rusma Yul Anwar.
Untuk pembangunan gedung baru Puskesmas Kambang sebut Bupati, dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dengan total anggaran sebesar Rp4,8 miliar.
“Khusus untuk gedung baru Puskesmas Kambang kita mendapatkan anggaran melalui suntikan anggaran dana alokasi khusus (DAK) dari pusat, “ujarnya.
Kemudian sambungnya, pembangunan gedung baru Puskesmas Kambang ditargetkan selesai tepat waktu di 21 Desember 2024, dan dia juga mengingatkan kontraktor bisa mengerjakan sesuai target.
“Kita targetkan selesainya, tepat waktu 21 Desember 2024 . Saya minta kontraktor bisa mengerjakan sesuai target. Kalau ada yang tidak sesuai. Maka bisa sampaikan kepada kami,” ungkap Rusma Yul Anwar.
Ia menjelaskan, kehadiran gedung baru Puskesmas Kambang tersebut
adalah bentuk komitmen Pemkab Pessel dalam memenuhi janji dalam RPJMD untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
Lanjutnya, dalam mewujudkan itu, tentu selain bentuk jaminan langsung, juga dalam pembenahan fisik untuk bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.
“Gedung layanan representatif, petugas professional kedepannya pembangunan kesehatan di Lengayang semakin meningkat kedepannya,” terangnya.
Ia berharap, dengan hadirnya layanan kesehatan tersebut bisa memberikan manfaat maksimal di sektor kesehatan, dan juga dalam tahapan pelaksanaan fungsinya.
“Pengawasan itu dilakukan secara berjenjang, karena pelaksana kegiatan adalah kontraktor, kita inginkan bangunan ini tidak menimbulkan persoalan,” jelasnya.
Lanjutnya, jika terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan kegiatan itu, maka pihaknya bakal membuka diri untuk menerima laporan dari masyarakat.
“Kalau ada ditemukan kejanggalan dalam pembangunan silahkan, sampaikan ke pemda melalui dinas kesehatan, insyaallah akan disikapi,” ujarnya.
IB