infobanua.co.id
Beranda Nunukan Hari Kemerdekaan di Nunukan, Suara Maradona, DPRD Dapil IV, Tentang Kemerdekaan yang Belum Dirasa

Hari Kemerdekaan di Nunukan, Suara Maradona, DPRD Dapil IV, Tentang Kemerdekaan yang Belum Dirasa

Maradona, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV

Nunukan, infobanua.co.id– Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus selalu menjadi momen penting di seluruh penjuru negeri, termasuk di pelosok-pelosok wilayah seperti Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Namun, bagi Maradona, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, kemerdekaan ini masih terasa jauh dari kenyataan bagi masyarakat setempat.

Dalam pernyataannya pada Sabtu (17/8/2024), Maradona menyoroti berbagai permasalahan yang masih dihadapi oleh warga di wilayah Tulin Onsoi, yang menurutnya mencerminkan bahwa kemerdekaan belum sepenuhnya dinikmati oleh mereka. “Ditengah hiruk-pikuk perkembangan global dan dinamika politik, kita harus sadar bahwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang hakiki belum selesai,” ujar Maradona.

Anggota DPRD Nunukan Maradona SE ikut mengikuti upacara HUT ke 79 yang dilaksanakan di Kecamatan Tulin Onsoi

 

Maradona, yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRD, menegaskan bahwa masyarakat di Dapil IV, khususnya di Kecamatan Tulin Onsoi, belum merasakan manfaat kemerdekaan yang sejati. Ia mengungkapkan bahwa kondisi infrastruktur di daerah tersebut masih jauh dari memadai. “Jalan dari Desa Sekikilan hingga Desa Balatikon belum diperbaiki dengan baik, dan masalah air bersih masih menjadi persoalan utama, di mana warga masih harus mengandalkan air sungai,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Maradona juga menyoroti buruknya pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yang belum menjangkau sebagian besar desa di wilayah tersebut. Fasilitas komunikasi juga masih menjadi kendala besar. “Tower komunikasi di Tulin Onsoi lebih sering tidak aktif daripada berfungsi, dan banyak desa yang masih belum menikmati layanan listrik dari PLN. Di Desa Salang, RT Sibulu, misalnya, warga masih hidup dalam kegelapan di malam hari,” jelas Maradona, yang merupakan perwakilan dari Partai Hanura.

Dalam pernyataan tegasnya, Maradona menantang pemerintah daerah untuk lebih peduli dan mengambil tindakan nyata. “Apakah salah jika saya mengatakan bahwa setelah 79 tahun Indonesia merdeka, kami yang berada di pelosok dan perbatasan negara ini belum merasakan kemerdekaan? Situasi di desa-desa kami masih jauh dari kata sejahtera, dan akses jalan, listrik, serta air bersih belum merata,” tegasnya.

Maradona juga menyinggung kurangnya perhatian dari camat setempat dalam melaporkan kondisi riil di lapangan kepada Bupati. “Seharusnya, pembangunan tidak hanya terfokus di ibu kota kecamatan saja. Coba berjalan-jalan ke desa-desa, lihat bagaimana masyarakat semakin sengsara karena pembangunan yang tidak merata,” tambahnya.

Pernyataan ini juga didukung oleh mantan anggota DPRD, Kanain Kornelis, yang sebelumnya menyuarakan keprihatinan serupa. Keduanya berharap, dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah, masyarakat Tulin Onsoi dan wilayah Dapil IV lainnya bisa merasakan kemerdekaan yang sejati, bukan hanya sebagai slogan tahunan.

Yuspal

Bagikan:

Iklan