Banjar, infobanua.co.id – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, menggelar acara sholawatan dan tausiah di Bumi Sholawat Alam Roh 88, Desa Kiram, Kabupaten Banjar, pada Senin malam. Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Dr. H. Arrazy Hasyim, MA, atau yang dikenal sebagai Buya Arrazy, pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah, Senin (19/8/2024).
Buya Arrazy, yang merupakan ulama dan cendekiawan dengan pemahaman mendalam tentang tasawuf dan mahabah, menambah kekhusyukan acara tersebut. Tema “Jalan Menuju Pulang 11” mengisyaratkan perjalanan spiritual manusia untuk mencapai kesempurnaan melalui cinta sejati kepada Allah SWT.
Jamaah yang hadir, terdiri dari ASN lingkup Kalsel, para santri, serta warga dari berbagai daerah, memadati lokasi acara dengan penuh khidmat. Mereka mengikuti setiap rangkaian sholawat, puji-pujian kepada Rasulullah, serta mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an dengan penuh perhatian.
Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, Gubernur Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para jamaah yang telah meluangkan waktu untuk hadir. “Kita sangat bersyukur karena majelis ini selalu dipenuhi oleh individu-individu yang haus akan kebaikan dan bersemangat untuk mendalami ilmu agama. Kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat iman dan takwa kepada Allah SWT,” ujar Roy Rizali Anwar, mewakili Paman Birin.
Paman Birin juga menekankan pentingnya shalawat sebagai wujud kecintaan umat Muslim terhadap Nabi Muhammad SAW. “Shalawat bukan hanya sekadar pujian kepada Rasulullah SAW, tetapi juga bentuk kecintaan kita kepada beliau. Dengan membacakan shalawat, kita berharap mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat kelak,” tambahnya.
Dalam tausiah yang penuh hikmah, Buya Arrazy mengajak jamaah untuk mendalami konsep mahabah. Beliau menjelaskan bahwa mahabah bukan hanya perasaan cinta biasa, melainkan cinta sejati yang mengikat hati manusia dengan Sang Pencipta. “Mahabah adalah cinta hakiki kepada Allah SWT yang diwujudkan dalam bentuk ketaatan, kepatuhan, dan penyerahan diri sepenuhnya,” ungkap Buya Arrazy.
Buya Arrazy juga menekankan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai mahabah dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mendorong jamaah untuk menjadi pribadi al-Muhsinin (yang berbuat baik), al-Muttaqin (yang bertakwa), dan al-Mutawakkilin (yang berserah diri kepada Allah SWT). “Dengan mengamalkan nilai-nilai tersebut, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah tetapi juga memberikan manfaat bagi sesama,” jelasnya.
Acara ini ditutup dengan pembacaan tahlil dan doa oleh Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin Gambut, Habib Ali bin Abdullah Alaydrus. Hadir dalam acara tersebut Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, Ketua TP PKK Kalsel Hj. Raudatul Jannah, para habaib, ulama, Kepala SKPD di Lingkungan Provinsi Kalsel, serta tamu undangan lainnya.
Fad/IB
Jakarta, 20 Desember 2024 - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menerima kunjungan kehormatan Kepala…
Jakarta, 23 Desember 2024 - Indonesia Game Festival (IGF) 2024 telah sukses digelar pada 6-8…
Jakarta, 23 Desember 2024 - Penerimaan pajak dari transaksi aset kripto terus memberikan kontribusi signifikan…
KOTABARU, infobanua.co.id - Pertukaran pemuda antar provinsi dan daerah (PPAPD) tahun 2024 yang diadakan oleh kemenpora…
Selain bantuan kebutuhan pokok, XL Axiata juga memberikan dukungan layanan komunikasi bagi para korban dan…