Disdukcapil PPU Tiap Tahun Temukan Kasus Penyalahgunaan Permohonan Akte Kematian
PENAJAM, Infobanua.co.id – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menemukan satu kasus penyalahgunaan akte kematian pada layanan administrasi kependudukan (Adminduk)
Baca Juga:
Saat ditemui Kepala Bidang Pelayanan dan Pencatatan Sipil Dony Ariswanto mengatakan, dalam penerbitan akte kematian ada beberapa tahapan pemberkasan, penerimaan berkas, validasi dan verifikasi data permohonan dan syarat, penginputan data kedalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan penerbitan dokumen administrasi kependudukan.
Baca Juga:
“Ada empat tahap yang dilakukan Disdukcapil untuk menerbitkan akte kematian yang diajukan pemohon,” ujarnya Selasa, (27/08/2024).
Baca Juga:
Contoh kasus yang telah ditemukan Disdukcapil PPU hampir setiap tahun ialah permohonan warga yang memiliki status perkawinan, salah satu pihak ingin melaporkan permohonan akte kematian.
Baca Juga:
Sedangkan, status perceraiannya belum resmi secara administrasi.
Baca Juga:
“Itu harus ada surat keterangan dari Ketua RT dari kepala desa juga ada semuanya surat keterangan kematian,” ungkapnya.
Baca Juga:
Tentunya, Disdukcapil PPU memastikan terlebih dahulu persyaratan yang diterima kepada pemohon. Sehingga dikemudian pihaknya tidak terlibat dalam persoalan hukum.
Baca Juga:
“Kalau syarat dan kelengkapan sudah semua ya kami terbitkan,” tandasnya. (is/Adv)
Baca Juga:
Baca Juga:
Artikel Terkait
