KPU Nunukan Gelar Pemeriksaan Kesehatan Bertahap untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati

Nunukan, infobanua.co.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan telah memulai proses pemeriksaan kesehatan tahap awal untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan periode 2024-2029. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua calon memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan oleh peraturan pemilihan.

Pada 1 September 2024, KPU Nunukan melaksanakan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Yusuf SK. Pemeriksaan ini melibatkan tiga pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah mendaftar untuk mengikuti pemilihan. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari tahapan resmi pemilihan yang harus dilalui setiap calon untuk memastikan mereka dalam kondisi fisik dan mental yang memadai untuk menjalankan tugas-tugas kepemimpinan.

Rahman, SE, selaku Komisioner KPU Nunukan yang membidangi teknis dan penyelenggaraan, menjelaskan bahwa proses pemeriksaan berjalan sesuai jadwal. “Pada tanggal 1 September 2024, pemeriksaan kesehatan telah dilakukan untuk semua bakal calon di Rumah Sakit Umum Yusuf SK,” ungkap Rahman. “Kami berharap hasil dari tes ini dapat segera diserahkan kepada kami untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.”

Hasil dari pemeriksaan laboratorium dan tes kesehatan direncanakan akan disampaikan oleh tim pemeriksa pada 2 September 2024. Namun, hingga berita ini diterbitkan pada pukul 15.20 WITA, belum ada informasi resmi yang diterima dari tim pemeriksa mengenai hasil tes tersebut.

KPU Nunukan berkomitmen untuk segera menginformasikan hasil pemeriksaan kepada publik setelah menerima laporan resmi dari pihak rumah sakit. Proses ini adalah bagian dari upaya KPU untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pemilihan umum.

Dengan pemeriksaan ini, diharapkan para calon dapat menunjukkan kesiapan mereka secara fisik dan mental untuk memimpin Kabupaten Nunukan jika terpilih. KPU Nunukan akan terus memberikan informasi terkini terkait proses pemilihan kepada masyarakat untuk menjaga kepercayaan dan partisipasi publik dalam pemilihan mendatang.

Yuspal/IB