MARTAPURA, infobanua.co.id – Dalam rangka menjaga kesehatan dan produktivitas ternak di Kabupaten Banjar, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet), bekerja sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sungai Pinang, melaksanakan kegiatan vaksinasi dan pengobatan ternak di lima desa pada Selasa, 3 September 2024.
Desa-desa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini meliputi Desa Rantau Nangka, Rantau Bakula, Pakutik, Sungai Pinang, dan Kupang Rejo. Fokus utama dari kegiatan ini adalah pencegahan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), sebuah penyakit kulit menular pada hewan ternak yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak, termasuk penurunan produksi susu dan daging, serta potensi kematian pada hewan yang terinfeksi.
Kepala BPP Sungai Pinang, Ferry Nando Marbun, menegaskan pentingnya vaksinasi LSD sebagai langkah preventif untuk melindungi ternak dari penyakit tersebut. “Dengan memberikan vaksin, kita dapat mencegah penyebaran LSD yang lebih luas dan menjaga kesehatan ternak serta produktivitas peternak,” ujarnya.
Pada kegiatan ini, sebanyak 150 ekor ternak berhasil divaksin LSD. Selain vaksinasi, tim Kesmavet juga melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh terhadap ternak dan memberikan pengobatan untuk penyakit-penyakit lain yang ditemukan.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh. Asep Yusuf NS, menjelaskan bahwa selain vaksinasi LSD, tim juga memberikan pengobatan terhadap penyakit-penyakit umum pada ternak dengan tujuan meningkatkan kesehatan ternak secara keseluruhan dan mencegah terjadinya penyakit yang lebih serius.
Kegiatan vaksinasi dan pengobatan ini disambut dengan antusias oleh para peternak di lima desa yang menjadi sasaran. Mereka mengapresiasi upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan ternak mereka.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Banjar akan terus berkomitmen untuk mendukung sektor peternakan dan meningkatkan kesejahteraan para peternak,” pungkas drh. Asep Yusuf NS.
Fad/IB