Disbudpar PPU Menilai Kelestarian Budaya Jadi Investasi Daerah

PENAJAM, Infobanuo.co.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar seminar bertajuk “Pelestarian dan Revitalisasi Objek Pemajuan Kebudayaan” yang kini mulai  terancam punah.

Kegiatan tersebut digelar di Aula lantai III, Kantor Bupati PPU, pada Kamis (05/09/2024).

Kepala Disbudpar PPU Andi Israwati mengatakan bahwa tujuan dari seminar ini yakni untuk membahas langkah-langkah pelestarian dan revitalisasi budaya lokal.

Menurutnya, budaya lokal perlu dipertahankan karena hal itu bisa menarik wisatawan dan investasi dari luar untuk datang ke daerah yang dikenal Benuo Taka.

“Budaya lokal bisa dilihat dari keunikan, karakteristik atau ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing daerah, contoh seperti pakaian adat, alat musik daerah dan makanan khas daerah, melihat keunikan itu maka harus dipertahankan,” ucap Andi Israwati kepada media ini.

Ia menilai, bahwa pengelolaan kebudayaan sangat penting untuk menjadi investasi dalam membangun masa depan dan peradaban bangsa, karena itu merupakan langkah untuk mewujudkan tujuan nasional bersama.

Disbudpar PPU berkomitmen untuk melakukan revitalisasi budaya yang kini mulai terdegradasi karena tergerus oleh perkembangan zaman. Hal tersebut tertuang dalam amanat Undang-undang (5/2017) tentang Pemajuan Kebudayaan.

Di mana pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap upaya-upaya peningkatan kebudayaan di wilayahnya, maka dilakukanlah Revitalisasi guna menggali kembali data dan informasi terkait objek kebudayaan yang sebagian mulai menghilang.

“Kami sedang menyusun strategi kebijakan di bidang kebudayaan, dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Untuk memastikan bahwa upaya pelestarian dapat berjalan efektif dan mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat,” bebernya.

Peran generasi muda sangat penting dalam menjaga dan melestarikan budaya. Lantaran, generasi muda memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga kelestarian budaya. Mengingat budaya merupakan warisan leluhur yang tidak ternilai harganya.

“Kita semua harus peduli terhadap nilai-nilai leluhur dan kearifan budaya dengan menghormati, melestarikan, serta mengajarkan warisan budaya kepada generasi berikutnya.” terangnya. (is/ADV)

Reporter : Ipan Saputra
Editor : Syahid Rahman