Workshop Seni dan Budaya di Kota Dumai: Menggali Wawasan dan Nilai-Nilai Kebersamaan
DUMAI, infobanua.co.id – Dalam upaya membangkitkan kembali semangat dan kegiatan seni di Kota Dumai, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai melalui Dewan Kesenian Daerah (DKD) mengadakan workshop/seminar sehari tentang seni dan budaya. Acara ini berlangsung pada Kamis pagi (5/9/2023) di Pendopo Sri Bunga Tanjung, dan dihadiri oleh berbagai kalangan dari masyarakat seni budaya Dumai.
Walikota Dumai, Paisal, SKM., MARS., yang diwakili oleh staf ahli M. Yunus, menegaskan pentingnya acara seperti ini dalam memperluas wawasan masyarakat tentang seni dan budaya. Ia juga menyampaikan bahwa beberapa hari sebelumnya, pada tanggal 31 Agustus, Institut Seni Indonesia (ISI) mengadakan acara Gebyar Karya Mahasiswa Desain Mode dengan tema “The Elegance of Wastra In Fashion,” di mana Dr. Asril Mukhtar hadir sebagai pemateri.
“Perjalanan seni dan budaya tidak bisa dipisahkan dari perjalanan kehidupan manusia dari masa ke masa. Oleh karena itu, workshop dan seminar seperti ini sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat Dumai,” ungkap M. Yunus.
Workshop ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Asril Mukhtar, seorang dosen dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, yang berbagi ilmu dan wawasan mendalam tentang seni dan budaya.
Ketua DKD Dumai, Asda Usradinda, ST., MT., mengingatkan tentang sejarah Kota Dumai yang awalnya merupakan sebuah desa nelayan, yang kemudian berkembang menjadi kota dengan keragaman suku dan budaya. Menurutnya, nilai-nilai kebersamaan yang tumbuh di tengah keberagaman tersebut menjadikan Dumai sebagai kota yang harmonis.
“Nilai-nilai kebersamaan ini membuat Dumai unik. Seminar ini memberikan kita kesempatan untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang seni budaya yang ada di kota kita,” ujar Asda.
M. Yunus menambahkan, “Kehadiran Dr. Asril Mukhtar dalam seminar ini adalah nilai positif bagi kita semua. Ini adalah kesempatan emas untuk menggali ilmu dari pakar seni dan dosen ISI yang luar biasa.”
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yusmanidar, S.Sos., M.Si., serta Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Diskopar). Peserta seminar terdiri dari berbagai elemen, termasuk seniman seni budaya, utusan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Dumai, perwakilan dari 17 suku di Dumai, LKKMD, Bundo Kandung Persatuan Suku Kurai Limo Jorong, para kepala sekolah, guru seni budaya SMP dan SMA, serta organisasi Gagak Hitam.
Workshop/seminar ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Kota Dumai untuk memperdalam wawasan mereka tentang seni budaya serta memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan di tengah-tengah keragaman suku dan budaya yang ada
(Ria)