infobanua.co.id
Beranda BANJAR Ribuan Jemaah Hadiri Haul ke-18 KH Abdussyukur bin Badrun di Kampung Melayu, Martapura Timur

Ribuan Jemaah Hadiri Haul ke-18 KH Abdussyukur bin Badrun di Kampung Melayu, Martapura Timur

Ribuan jemaah dari berbagai daerah berkumpul dalam peringatan Haul ke-18 KH Abdussyukur bin Badrun di kubah almarhum, Kampung Melayu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar

Martapura, infobanua.co.id – Ribuan jemaah dari berbagai daerah berkumpul dalam peringatan Haul ke-18 KH Abdussyukur bin Badrun di kubah almarhum, Kampung Melayu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, pada Senin malam (9/9/2024). Acara ini merupakan peringatan untuk mengenang pimpinan Pondok Pesantren Darussalam periode 1997-2007.

Acara haul dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur, Wakil Bupati Habib Idrus Al Habsyi, serta para habaib, alim ulama, dan guru-guru dari Pondok Pesantren Darussalam Martapura.

Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur, menyampaikan bahwa peringatan haul ini mencerminkan kecintaan masyarakat terhadap sosok KH Abdussyukur, seorang ulama yang konsisten mendidik dan menyebarkan syiar Islam. “Apa yang telah ditanamkan oleh almarhum kepada murid-muridnya serta masyarakat tetap melekat hingga sekarang,” ujar Saidi.

Saidi berharap agar cita-cita KH Abdussyukur dapat diteruskan oleh keluarganya, dengan harapan keberkahan selalu menaungi para jemaah yang hadir. Ia juga mengajak masyarakat untuk mengambil teladan dari akhlak mulia sang guru, yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menjauhi hal-hal negatif seperti narkoba dan ajaran menyimpang.

Bupati Banjar juga berterima kasih kepada keluarga almarhum dan para guru Pondok Pesantren Darussalam yang terus menjaga suasana yang aman dan kondusif, sesuai dengan misi pemerintah daerah.

Peringatan haul diisi dengan rangkaian pembacaan Surat Yasin, Maulid Diba’, tausiah agama oleh Habib Hasan Alkaf dari Surabaya, serta tahlil dan doa yang dipimpin oleh KH Hasanuddin.

KH Abdussyukur bin Badrun, lahir pada 8 Agustus 1928 di Kampung Melayu Tengah, Martapura, dikenal karena kealiman dan sifat tawadhu’nya. Beliau wafat pada 24 Maret 2007 dan dimakamkan di Kubah Kampung Melayu Tengah berdampingan dengan gurunya, KH Anang Syarani Arif.

Fad/IB

Bagikan:

Iklan