Tanah Grogot, infobanua.co.id – Dalam acara rutin arisan yang digelar di rumah Ibu Dayah atau Ibu Jamrud, Tepian Batang, pada Minggu, 15 September 2024, Lurah Tanah Grogot, Husnia Hadijah, S.Sos., berdialog dengan para ketua RT dan RW di lingkungan Kelurahan Tanah Grogot. Setelah kegiatan arisan yang diisi dengan pembacaan Surah Yasin dan Doa Selamat, para peserta melanjutkan dengan diskusi mengenai perkembangan kinerja serta tantangan yang dihadapi oleh ketua-ketua RT dan RW.
Dalam sambutannya, Lurah Husnia mengajak seluruh ketua RT dan RW untuk terus semangat dan bertanggung jawab dalam melayani masyarakat. Ia juga mengumumkan rencana program gotong royong yang dinamai “Sempolo”, yang akan melibatkan semua pihak, termasuk Karang Taruna, instansi terkait, serta pengusaha di sekitar Tanah Grogot. Program ini diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu dekat dengan tujuan menciptakan kebersihan lingkungan yang lebih optimal.
Nur Sodik, Ketua RT 01/05, mengusulkan agar sekretariat RT/RW yang berada di Asrama Putra Jalan KH. Agus Salim difungsikan sebagai tempat musyawarah, sesuai harapan Camat Tanah Grogot, Abdul Rasyid. Ia juga berharap kegiatan gotong royong “Sempolo” dapat dikoordinasikan oleh ketua RW untuk hasil yang lebih efektif.
Sementara itu, Ketua RT 15/06, H. Zainal Abidin, mempertanyakan capaian penurunan angka stunting di Tanah Grogot. Di lain pihak, Ketua RT 04/01, Said Hamdi, menyoroti isu kucuran dana seratus juta per RT yang belum cair. Ia meminta kejelasan terkait proses pencairan anggaran tersebut agar dapat memberikan jawaban yang pasti kepada masyarakat yang kerap menanyakan hal tersebut. Selain itu, Said juga mengeluhkan biaya perawatan motor Viar roda tiga yang lebih besar daripada pemasukan dari iuran warga, dan berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi.
Menanggapi berbagai masukan dan pertanyaan, Lurah Husnia menjelaskan bahwa angka stunting di Tanah Grogot telah berhasil turun sekitar 13%, sebagaimana dibantu oleh kader Posyandu Annisa, Ibu Maimunah. Mengenai penggunaan sekretariat RT/RW, ia akan segera berkoordinasi dengan Camat Tanah Grogot.
Terkait permasalahan motor Viar roda tiga, Husnia berjanji akan berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mencari solusi terbaik. Adapun mengenai dana seratus juta per RT, Husnia menjelaskan bahwa pencairan kemungkinan besar akan dilakukan pada akhir September atau awal Oktober 2024. Dana ini, lanjutnya, tidak akan diberikan secara penuh dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk barang seperti sepeda motor, laptop, printer, serta untuk membiayai kegiatan gotong royong dan posyandu.
“Semua akan dijelaskan lebih rinci pada pertemuan Rapat RT/RW berikutnya,” tutupnya.
(Redaksi IB Biro Paser UM)