Rencanakan Penambahan SLP, Disdikpora PPU Perkuat Terapkan Nilai Pancasila
PENAJAM, — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) merencanakan penambahan jumlah Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) pada tahun anggaran 2025.
Kepala Disdikpora PPU Andi Singkerru mengungkapkan bahwa jumlah SLP yang ada di Benuo Taka ini berjumlah 28 sekolah yang bertingkat dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“ Pastinya kita akan terus berkoordinasi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab), termasuk Yayasan Pendidikan Laboratorium Pancasila (YPLP) terkait penganggaran alokasi penambahan jumlah SLP pada 2025 nanti,” ucap Andi Singkerru, Senin (16/9/2024).
Dikatakannya penambahan jumlah SLP ini dinilai cukup menjadi prioritas, Sebab hadirnya SLP di PPU menjadi salah cara pemerintah untuk mengenalkan dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila di lingkungan sekolah, khususnya para peserta didik.
Bahkan, kehadiran Sekolah seperti ini pasti akan mengajarkan kepada pelajar untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, sekaligus upaya pemerintah dalam mengatasi berbagai tindakan yang kerap terjadi di kalangan pelajar, seperti tindakan intoleransi, bullying, kekerasan seksual, tawuran dan terorisme.
Oleh karenanya, Ia mengatakan mengenai penambahan jumlah, ini bergantung pada sinkronisasi antar pihak, diantaranya Pemkab PPU, YPLP dan lainnya.
“Untuk memperkuat program SLP ini maka dilakukanlah penambahan jumlah dan rencananya kami akan mengalokasikan anggaran dari APBD untuk menunjang program ini,” tutur Andi.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia (RI), Muhadjir Efendy, Beberapa waktu lalu baru saja mengesahkan satu SLP yaitu SD Negeri 013 Penajam, Jalan Propinsi Kilometer 15 Desa Girimukti.
Muhadjir mengatakan SLP tersebut bertujuan meningkatkan penerapan nilai-nilai pancasila kepada peserta didik yang ada di PPU dan mengembangkan SDM bagian tenaga pengajar.
” Terutama dalam menyiapkan SDM, untuk menyongsong hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) pasti daya saing masyarakat lokal di bidang pendidikan pasti sangat dibutuhkan, ” pungkasnya (adv)