Dana PISEW di Nganjuk Menguap Oleh Politisi Yang Berdampak Pokmas Merugi
Nganjuk, infobanua.co.id – Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah tahun 2024 menyasar 738 lokasi seluruh indonesia yang bertujuan mendukung ekonomi kerakyatan yakni produktifitas masyarakat pedesaan.
Begitu juga di wilayah Kabupaten Nganjuk banyak desa yang mendapatkan program tersebut.Program ini dilaksanakan pada dua desa yang bersebelahan dan akses jalannya saling menghubungkan antar dua desa tersebut.Seperti halnya desa yang mendapatkan program tersebut yakni Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang dan Desa Mojoseto, Kecamatan Gondang.
Menurut informasi yang dihimpun awak media, untuk desa yang mendapatkan program PISEW ini justru merugi.Hal tersebut diungkapkan oleh orang nomer satu di Desa Karangsemi saat ditemui awak media pada senin (23/9/2024).
Dirinya menjelaskan bahwa program ini ada dua jenis pavingisasi dan TPT.Anggaran program tersebut sebesar 500 juta yang baru cair 40 persen di minta oleh salah satu politisi 20 persen yang mempunyai Dapil di wilayahnya karena Program PISEW ini merupakan program aspirasi.
Karena kondisi anggaran yang berkurang akibat di minta oleh politisi tersebut, jadi pihaknya cuma mengambil jenis pengerjaan pavingisasi saja.Itupun pihaknya terpaksa berhutang kepada pihak lain agar pihak pokmas di desanya bisa mengerjakan pavingisasi.
Kondisi tersebut berdampak pada pengerjaan pavingisasi di Dusun Kalangan,Desa Mojoseto yang akses jalannya menghubungkan dengan Desa Karangsemi.Pada akses jalan tersebut belum sama sekali ada pengerjaan yang disebabkan tidak adanya paving.
“Iya pak kita dalam program PISEW ini kita cuma ambil pavingisasi saja.Kalau kita ambil TPT nya kita tidak mampu, ini saja anggaran yang digunakan untuk Pokmas kita hutang lho pak,” ungkap orang nomer satu di Desa Karangsemi.
(Prs/kom)