infobanua.co.id
Beranda BANJARMASIN Merayakan Hari Jadi ke-498: Banjarmasin Menuju Era Transportasi Terintegrasi

Merayakan Hari Jadi ke-498: Banjarmasin Menuju Era Transportasi Terintegrasi

BANJARMASIN – Selain meningkatkan pembangunan, layanan kesehatan, dan pendidikan masyarakat, di Hari Jadi (Harjad) Banjarmasin ke-498 ini, sektor Perhubungan dan Transportasi juga mengalami kemajuan di era kepemimpinan Ibnu-Arifin. Banjarmasin, yang dikenal sebagai Kota Seribu Sungai, terus berinovasi untuk menciptakan sistem transportasi terintegrasi baik di darat maupun di sungai.

Sejak awal tahun 2024, kota ini telah menyediakan 12 shelter sungai yang memudahkan masyarakat dalam beraktivitas. Ini ditunjang oleh 17 armada Bus Trans Banjarmasin yang siap menghubungkan empat koridor utama: Terminal Antasari – KM 6, Terminal Antasari – RS Anshari Saleh, Terminal Antasari – Bromo Mantuil, dan Sungai Andai – Teluk Tiram. Bus-bus tersebut dilengkapi dengan fitur pelacakan BTS GO dan kemudahan pembayaran melalui Tap e-money, serta akses yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Di bidang pengendalian pangan, Banjarmasin meraih penghargaan TPID Award sebagai Kota Berkinerja Terbaik dalam pengendalian inflasi se-Kalimantan. Penguatan kerja sama antar daerah terkait komoditas juga menjadi strategi cerdas Pemko Banjarmasin untuk menjaga kestabilan harga pangan dan kebutuhan pokok, yang tentunya menguntungkan masyarakat.

Dalam konteks penerapan Smart City, layanan publik di Banjarmasin kini lebih mudah diakses berkat aplikasi Banjarmasin Pintar, yang mengintegrasikan 22 aplikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain itu, indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Banjarmasin telah mencapai level yang baik dan masuk dalam 10 besar terbaik kategori pemerintah kota se-Indonesia. Pelaku usaha, baik UMKM, Industri Kecil Menengah (IKM), maupun Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), menjadi bagian integral dari pertumbuhan ekonomi kota. Pembinaan dan pendampingan dari Pemerintah Kota Banjarmasin memberikan hasil positif dan semakin memperkuat posisi Banjarmasin sebagai Kota Perdagangan dan Jasa, yang siap menjadi penyangga logistik IKN di masa depan.

Saat membahas pelaku usaha, kita tidak bisa melupakan kehadiran para penggiat Seni dan Ekonomi Kreatif yang tersebar di seluruh penjuru Banjarmasin. Sebanyak 17 sub-sektor saling berkolaborasi menciptakan inovasi untuk kemajuan pariwisata kota. Cikal bakal pesatnya industri ini terlihat di kawasan CBD Bandarmasih Tempo Doloe, yang sebelumnya kumuh, kini telah disulap menjadi destinasi wisata baru di pusat kota Banjarmasin.

“Setiap sudut Banjarmasin adalah ruang kolaborasi, partisipasi, dan kreativitas yang seharusnya terus dimanfaatkan untuk kemajuan kota,” ujar Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, belum lama ini. Kehadiran Rumah Kemasan, Banjarmasin Creative Hub (BCH), Museum Kayuh Baimbai di tepi sungai, serta Mal Pelayanan Publik (MPP) Baiman merupakan refleksi dari terwujudnya 20 program prioritas duet Ibnu Sina-Arifin yang membawa harapan baru bagi kemajuan kota. Di usia hampir 5 abad, Ibnu Sina dan Arifin berharap agar siapapun yang meneruskan kepemimpinan Banjarmasin di masa depan tidak melupakan entitas kota ini sebagai kota sungai yang terkenal dan terhormat.

Bagikan:

Iklan