Muslih: Kekhawatiran Berobat Mahal Sirna Karena Ada Program JKN
Banjarmasin, infobanua.co.id – Muslih merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang telah merasakan manfaat program yang dihadirkan oleh pemerintah ini untuk menjamin masyarakatnya akan kebutuhan kesehatan. Muslih yang kini telah berusia 47 tahun, tidak pernah menyangka sebelumnya bahwa di usianya saat ini beliau harus menjalani cuci darah atau haemodialisa sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Kondisi ginjal Muslih dirasakan mulai memburuk pada tahun 2015, setelah melakukan banyak pertimbangan akhirnya beliau memberanikan diri memeriksakan dirinya ke dokter. Pada bulan Oktober 2015, dokter mendiagnosa bahwa kondisi ginjal beliau sudah tidak mampu lagi berfungsi dengan baik dan diharuskan menjalani cuci darah.
“Awalnya saya ragu untuk memeriksakan penyakit saya, karena terkendala biaya. Barulah saya ingat bila saya memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Karena rasa sakit yang semakin tidak bisa ditahan, akhirnya saya memutuskan untuk memeriksakan kondisi saya ke dokter. Saya terkejut saat didiagnosa gagal ginjal, dan dokter menganjurkan untuk melakukan cuci darah. Saya benar-benar ragu saat itu karena takut pengobatan saya tidak dijamin karena pasti biayanya sangat mahal dan harus dilakukan secara rutin,” kata Muslih.
Muslih akhirnya menjalani program cuci darahnya untuk pertama kali. Bermodalkan kartu JKN miliknya, Muslih dapat menjalani pengobatan tersebut tanpa biaya. Betapa bersyukurnya beliau saat mengetahui bahwa Program JKN meng-cover seluruh biaya pengobatannya.
“Tidak terbayang jika harus bayar secara mandiri. Bayangkan saja, sekali cuci biayanya satu juta lebih, kalau sebulan bisa habis berapa, apalagi ini harus terus menerus. Program JKN sangat bermanfaat bagi saya, pastinya bagi masyarakat juga. Terlebih JKN yang saya miliki iurannya dibayarkan oleh pemerintah setiap bulannya. Sungguh saya sangat terbantu dengan program ini,” ujar Muslih
Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan tidak hanya membantu Muslih dalam menjalankan pengobatan rutin cuci darahnya, namun juga sudah membantu beliau saat menjalani pengobatan rawat inap.
“Kalau kondisi drop, ya akhirnya rawat inap. Walau penjaminan saya hanya di kelas 3 saja, tapi itu sudah lebih dari cukup. Pelayanannya baik, cepat, dan bagus. Semoga saja Program JKN bisa selalu ada,” tutup Muslih. (YG/gn)