Selain Sumbangan Masjid, Diduga Ada Pungli Pembuatan Surat Keterangan Tanah
Sampit, infobanua.co.id – Kecewaan warga desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit soal tidak transparannya kades memberikan atau menyalurkan sumbangan untuk Masjid. Warga juga mengungkit soal pembuatan Surat keterangan Tanah di desa Ujung Pandaran, yang menurut mereka angka yang diminta dalam pengurusan Surat Keterangan Tanah sangat memberatkan warga.
Dari keterangan dan informasi yang di dapat infobanua Sampit, saat warga yang semula berencana akan menutup kantor desa Ujung Pandaran mengatakan sampai sekarang ini warga masih belum mendapat jawaban dari kepala desa.
”Kami ini minta transparannya kepala desa soal sisa dana sumbangan untuk masjid itu, kalau seperti ini mundur saja jadi kepala desa Ujung Pandaran.”tegas Itas kepada infobanua Sampit, Jum,at (11-10-2024).
Soal di duga adanya pungutan liar (pungli) di desa Ujung Pandaran, warga tidak membantah soal itu bahkan hal ini juga diakui oleh Staf Pemerintahan desa Ujung Pandaran Muhammad Marden yang biasa dipanggil Deden (anak kades) kalau pembuatan surat tanah ini bisa mencapai angka Rp 2.500.000;.
”Bujur aja kalau itu soalnya untuk makan minum dan duitnya jua ulun setorkan kekecamatan.”ucapnya Deden di dampingi bagian pemerintahan desa saat dibincangi infobanua Sampit.
Disini juga terungkap warga mengatakan kalau pembangunan jalan semenisasi, pembuatan sumur bor dan pengadaan bak sampah perlu disorot oleh aparat hukum. Pasalnya seperti semenisasi yang dikerjakan tahun 2024, sudah banyak mengalami keretakan dan hancur.
”Kami atas nama warga desa Ujung Pandaran, berharap kepada penegak hukum untuk bisa menindaklanjuti pekerjaan ini.”pinta Amut mewakili warga desa Ujung Pandaran.
Zainal.