Anggota DPRD PPU Menilai Layanan BPJS Menyulitkan Warga

PENAJAM, Infobanuo.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menanggapi pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selalu menimbulkan kekecewaan terhadap masyarakat.

 

Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Anggota DPRD PPU Sujiati, ia kerap menerima laporan masyarakat adanya pelayanan kesehatan yang begitu rumit. Sehingga membuat masyarakat Benuo Taka sulit membutuhkan perawatan segera.

“Jadi terkait dengan pelayanan BPJS saat ini sangat merugikan masyarakat saya, karena pelayanannya tidak maksimal orang yang belum bisa apa apa disuruh pulang untuk meminta rujukan,” tuturnya Selasa (15/10/2024).

Lanjutnya, dengan adanya peraturan baru BPJS yang mewajibkan adanya surat rujukan baru bisa ditangani, sangat menyusahkan warga, melihat banyak pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit Balikpapan tetapi harus meminta surat rujukan baru dari rumah sakit sebelumnya

“Orang yang sudah dirujuk ke rumah sakit Balikpapan, kondisinya belum stabil diminta untuk membuat surat rujukan baru, pasien yang belum bisa apa-apa disuruh ke rumah sakit di PPU untuk melakukan fingerprint, setelah itu baru dibawa lagi ke rumah sakit Balikpapan,”ujarnya.

Ia meminta kepada pemerintah untuk segera menindaklanjuti masalah ini, walaupun daerah telah membayar iuran dengan jumlah besar tetapi pelayanan kepada masyarakat masih belum optimal.

Melihat cakupan Universal Health Coveraga (UHC) BPJS sudah hampir mencapai 100 persen dan biayanya ditanggung menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Sudah ada tiga pasien yang fatal karena pelayanan BPJS, bagaimana tidak fatal pasien yang kondisinya tidak memungkinkan disuruh balik ke Penajam untuk melakukan finger dan firger ini tidak bisa diwakilkan oleh keluarga, sehingga harus pasien sendiri yang membuat surat rujukan baru. Ini kan namanya mempersulit,” terangnya,”terangnya

Ia berharap, siapa pun bupati yang terpilih nantinya bisa sepakat untuk tidak menggunakan BPJS, tetapi memakai Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) kerena menurutnya lebih baik dan tidak menyulitkan masyarakat. (Adv)

infobanua

Recent Posts

Bupati Tanbu Bimtek CPPOB Harapanya Petani Patin Berkembang

BATULICIN, infobanua.co.id – Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar membuka Bimbingan Teknik (Bimtek) Pembenihan Ikan Patin,…

31 menit ago

Rapat Kerja Apeksi Kalimantan, Fokus pada Infrastruktur dan Investasi

Banjarbaru, infobanua.co.id – Pjs. Wali Kota Banjarbaru, Nurliani, menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil)…

35 menit ago

Festival Literasi Banjarbaru ke-4, Penguatan Literasi Melalui Film

Banjarbaru, infobanua.co.id – Festival Literasi Banjarbaru ke-4 resmi dibuka dengan acara Bincang Temu Literasi, yang…

43 menit ago

Apapun Media Televisinya Tak Perlu Jadi Persoalan, Penentu Debat Publik Adalah Kualitas Paslon

Karawang,infobanua.co.id - Rangkaian tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum…

53 menit ago

Tes Urine Untuk Warga Binaan Program Cuti Dan Pembebasan Bersyarat

Sampit, infobanua.co.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, yang berada di bawah naungan Kantor…

56 menit ago

Meldy Putera, Resmi Dilantik Sebagai Anggota PAW MPDN Kotim

Sampit, infobanua.co.id - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, dari Kantor Wilayah…

58 menit ago