Pesisir Selatan, infobanua.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mengadakan pelatihan unik dan inovatif untuk para anggotanya.
Kegiatan ini berfokus pada pembuatan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan, yang diikuti oleh penyandang disabilitas dengan semangat dan antusiasme tinggi, dan kegiatan ini dimulai sejak 15-18 Oktober 2024.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada penyandang disabilitas, sekaligus memberdayakan mereka agar dapat terlibat dalam proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya inklusi penyandang disabilitas dalam berbagai sektor, termasuk dalam bidang transportasi dan keselamatan jalan.
“Kami sangat bangga dengan pelatihan ini. Melalui keterampilan membuat rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan, penyandang disabilitas di Pessel dapat berkontribusi langsung dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan teratur,” ujar Ketua DPC PPDI Pessel, Sulastri, dalam sambutannya.
Sulastri menekankan bahwa pelatihan ini bukan hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para peserta.
“Kami berharap keterampilan yang mereka peroleh dapat digunakan untuk mengakses peluang kerja baru, baik dalam proyek pemerintah maupun swasta, yang berhubungan dengan infrastruktur jalan,” tambahnya.
Kegiatan pelatihan ini melibatkan berbagai instruktur berpengalaman dari dinas perhubungan dan ahli keselamatan jalan, yang memberikan teori dan praktik langsung mengenai standar pembuatan rambu-rambu dan marka jalan yang sesuai regulasi. Peserta diajarkan mulai dari desain, penggunaan material, hingga cara pemasangan yang benar.
Salah satu peserta pelatihan, Andi, yang merupakan penyandang disabilitas fisik, menyampaikan rasa syukurnya dapat ikut serta dalam kegiatan ini. “Ini adalah pengalaman baru yang sangat berharga bagi saya.
Kami diajarkan banyak hal yang sebelumnya tidak kami bayangkan bisa kami lakukan. Kami merasa lebih mandiri dan percaya diri,” katanya dengan antusias.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesisir Selatan, yang juga hadir dalam acara pembukaan pelatihan, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini.
Dia mengapresiasi langkah PPDI Pessel yang memberikan pelatihan keterampilan praktis yang juga memiliki dampak sosial. “Penyandang disabilitas memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pembangunan daerah.
Dengan program seperti ini, kami dapat bersama-sama menciptakan ruang inklusif yang memberi manfaat bagi semua pihak,” tuturnya.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dari berbagai program serupa yang akan datang, yang bertujuan memberdayakan penyandang disabilitas dalam berbagai sektor.
Selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga menekankan pentingnya kesadaran inklusi dan peran aktif penyandang disabilitas dalam masyarakat.
Dengan suksesnya pelatihan ini, DPC PPDI Pessel berharap kegiatan serupa dapat diadopsi oleh daerah-daerah lain, sehingga penyandang disabilitas di seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi bangsa.
IB
Nunukan, infobanua.co.id – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Pelni Cabang Nunukan…
Oleh: Andika Putra Wardana Seni pertunjukan tradisional sering kali terpinggirkan di tengah derasnya arus globalisasi.…
Tegal, infobanua.co.id - Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono, M.M., membuka Musyawarah…
Tangerang, Infobanua.co.id – Pengurus DKM Masjid Roudhotul Jannah Taman Cipulir Estate Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan,…
Jakarta, 22 Desember 2024 – VRITIMES, sebuah platform distribusi siaran pers yang berfokus pada wilayah…
WSBP kembali menunjukkan kinerja luar biasa dengan menerima penghargaan Indonesia Best Corporate Secretary Awards 2024…