Bappedalitbang Perkuat Sinergi Satu Data Kabupaten Banjar
Martapura, infobanua.co.id – Bappedalitbang Kabupaten Banjar melalui Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi, khususnya Subbidang Data dan Pelaporan, Senin (28/10/2024) pagi, menggelar Rapat Koordinasi Sekretariat Forum Satu Data Indonesia tingkat Kabupaten Banjar.
Rapat yang bertujuan untuk menindaklanjuti hasil evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral tahun 2023 dan persiapan mapping list data statistik sektoral daerah ini dibuka oleh Kepala Bappedalitbang Banjar, Nashrullah Shadiq.
Dalam sambutannya, Nashrullah menyampaikan bahwa meskipun sudah ada langkah-langkah yang dilakukan, masih terdapat beberapa agenda yang perlu ditindaklanjuti dalam memenuhi kewajiban terkait Satu Data.
“Kadang menjadi kebiasaan apabila kebutuhan data diperlukan, data yang ada kurang siap dan kurang lengkap,” ujarnya, menyoroti pentingnya kesiapan data yang berkualitas dan akurat.
Lebih lanjut, Nashrullah mengungkapkan bahwa Forum Satu Data Indonesia di tingkat Kabupaten Banjar menjadi kewajiban yang harus dioptimalkan. Tahapan awal dari proses tersebut, menurutnya, adalah menyusun Mapping List Data yang berisi data-data yang akan disepakati dan dipublikasikan bersama melalui forum ini.
“Kami ingin Satu Data di Kabupaten Banjar bisa teratasi, setidaknya tidak tertinggal dengan kabupaten atau kota lainnya di Kalimantan Selatan,” harapnya.
Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi (PPE), Mujahid, turut menambahkan bahwa koordinasi lintas sektor sangat penting untuk memastikan keselarasan dalam penyelenggaraan statistik sektoral.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan keterbukaan dalam proses pengumpulan data, sehingga seluruh elemen yang terlibat dalam Satu Data dapat berjalan lebih efektif.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjar, sebagai pembina statistik sektoral, menyampaikan hasil evaluasi yang bertujuan mengukur kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Banjar. Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas statistik sektoral, yang akan berdampak pada pelayanan publik di bidang statistik. BPS juga menggambarkan kondisi statistik Kabupaten Banjar secara data, memberikan pandangan yang komprehensif terhadap capaian dan tantangan dalam bidang statistik sektoral.
Acara ini juga disertai dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang melibatkan peserta dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian, Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar, serta perwakilan dari Bappedalitbang Banjar. Dengan adanya diskusi tersebut, diharapkan semakin banyak pemahaman dan kesepakatan bersama yang terjalin untuk meningkatkan kesiapan data sektoral.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menyongsong implementasi Satu Data Indonesia di Kabupaten Banjar, sekaligus menjadi upaya konkrit dalam meningkatkan kualitas pengelolaan data di tingkat kabupaten agar lebih siap dan terintegrasi.
Fad/IB