Martapura Luncurkan Aplikasi I-Padaringan untuk Kemandirian Pangan
Martapura, infobanua.co.id – Asisten Administrasi Umum, Rakhmat Dhany, secara resmi meluncurkan aplikasi Informasi Terpadu Data Kemandirian Pangan (I-Padaringan) yang digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP). Peluncuran ini berlangsung di Aula Baiman, Bappedalitbang, Martapura pada Senin (28/10/2024).
Dalam sambutannya, Rakhmat Dhany menjelaskan bahwa I-Padaringan dirancang untuk memberikan informasi tentang ketersediaan, harga, dan komunitas-komunitas pangan. “Aplikasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh semua stakeholder, mulai dari pemerintah, produsen, konsumen, petani, hingga pedagang. Ini adalah alat bantu untuk menentukan sikap dan kebijakan yang lebih tepat,” ungkapnya.
Kepala DKPP Banjar, Sipliansyah, juga menekankan pentingnya aksesibilitas aplikasi ini bagi masyarakat Kabupaten Banjar. “Kami ingin masyarakat dapat mengetahui ketersediaan dan harga bahan pangan secara akurat, mengingat banyak informasi di pasaran yang simpang siur. Melalui I-Padaringan, kami akan menyajikan harga dari tingkat produsen dan konsumen,” ujarnya.
Sipliansyah berharap aplikasi ini tidak hanya fokus pada sektor pangan, tetapi juga dapat mengakomodasi sektor lain untuk memasukkan barang dagangan mereka.
Sementara itu, Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Banjar, M Hamdani, menambahkan bahwa I-Padaringan hadir untuk memberikan layanan informasi yang lebih optimal. “Aplikasi ini menyajikan data 20 komoditas pangan yang selalu diupdate setiap hari,” jelasnya.
Hamdani mengajak masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga, untuk mengakses I-Padaringan melalui desktop atau ponsel Android. Aplikasi ini juga menyediakan lokasi dan nomor kontak penjual beras bersubsidi, memudahkan masyarakat untuk membeli langsung.
Dengan I-Padaringan, pemerintah berharap dapat memantau fluktuasi harga pangan dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun, sehingga bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas harga. “Aplikasi ini juga memberikan peluang bagi produsen untuk mempromosikan produk mereka, menghubungkan produsen, penjual, dan konsumen dengan lebih efektif,” tutup Hamdani.
Fad/IB