infobanua.co.id
Beranda Tak Berkategori Basri-Hanafiah Fokus pada Digitalisasi dan Pemberdayaan SDM di Debat Bupati Nunukan

Basri-Hanafiah Fokus pada Digitalisasi dan Pemberdayaan SDM di Debat Bupati Nunukan

Debat perdana pemilihan bupati Kabupaten Nunukan Senin, 4 November 2024, Paslon nomor urut 2, Basri-Hanafiah

Nunukan, infobanua.co.id – Debat perdana dalam pemilihan bupati Kabupaten Nunukan yang digelar pada Senin, 4 November 2024, menjadi ajang bagi ketiga pasangan calon (paslon) untuk memaparkan visi, misi, serta gagasan mereka dalam memimpin daerah ini. Paslon nomor urut 2, Basri-Hanafiah, menonjolkan komitmen untuk membawa Kabupaten Nunukan menuju era digital melalui program smart city dan penguatan pelayanan publik berbasis teknologi.

Calon wakil bupati Nunukan, Hanafiah, menyampaikan dengan tegas bahwa salah satu fokus utama mereka adalah digitalisasi seluruh sektor pelayanan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan digitalisasi di semua lini pelayanan masyarakat. Salah satu program unggulan kami adalah smart city, yang bertujuan untuk mempermudah akses dan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat,” ungkap Hanafiah.

Hanafiah menambahkan bahwa meskipun Kabupaten Nunukan memiliki luas wilayah hampir 14.247 kilometer persegi, masih banyak masyarakat, terutama yang berada di daerah perbatasan, yang kesulitan mendapatkan layanan publik yang optimal. Untuk itu, mereka menggagas program Internet Desa yang bertujuan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi, serta memastikan setiap desa dapat mengakses internet yang cepat dan murah.

“Sebagaimana kita ketahui, banyak daerah di Nunukan yang terletak di perbatasan dan sulit dijangkau. Masyarakat di daerah-daerah ini sangat membutuhkan perhatian lebih, terutama dalam hal akses layanan dasar. Oleh karena itu, kami akan menghadirkan program smart city, internet desa, serta listrik desa sebagai bagian dari literasi digital untuk masyarakat,” jelas Hanafiah.

Namun, digitalisasi bukan satu-satunya fokus mereka. Paslon Basri-Hanafiah juga berencana untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Nunukan. Hanafiah menekankan pentingnya merekrut tenaga kerja terampil yang dapat mendukung pelayanan publik dengan lebih baik. “Kami akan memastikan bahwa tenaga-tenaga yang terampil akan menjadi motor penggerak dalam pelayanan publik. Kami juga akan merancang sistem yang lebih transparan, akuntabel, dan terbuka dalam merekrut tenaga kerja tersebut,” lanjut Hanafiah.

Selain itu, mereka juga mencanangkan pembangunan Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Nunukan. Pusat pelayanan ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis bagi masyarakat untuk mengakses berbagai layanan pemerintah dengan lebih mudah dan efisien. “Kami tahu bahwa selama ini banyak kendala dalam pelayanan publik, terutama terkait dengan keterbatasan akses dan infrastruktur di wilayah perbatasan. Mall Pelayanan Publik akan menjadi tempat bagi masyarakat untuk mendapatkan semua layanan pemerintah dalam satu atap,” kata Hanafiah.

Melalui kombinasi digitalisasi dan pemberdayaan SDM, Basri-Hanafiah berjanji akan membawa perubahan nyata dalam sistem pelayanan publik di Kabupaten Nunukan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Nunukan, baik yang ada di pusat kota maupun di daerah perbatasan, dapat merasakan manfaat langsung dari pelayanan yang lebih baik, efisien, dan berbasis teknologi,” tutup Hanafiah.

Sumber berita:  H Ladullah.SH/Yuspal/IB

Bagikan:

Iklan