Banjarbaru, infobanua.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis data ketenagakerjaan terbaru untuk Agustus 2024. Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, mengungkapkan bahwa jumlah penduduk usia kerja di provinsi ini mencapai 3,16 juta orang. Dari angka tersebut, 2,22 juta orang termasuk angkatan kerja, sementara 0,94 juta orang lainnya bukan bagian dari angkatan kerja.
“Penduduk usia kerja adalah mereka yang berusia 15 tahun ke atas. Sebagian besar dari mereka aktif bekerja, sementara sisanya adalah pengangguran,” kata Martin dalam konferensi pers di Banjarbaru pada Senin (5/11/2024).
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kalsel pada Agustus 2024 tercatat sebesar 70,22 persen, meningkat 0,46 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, TPAK sedikit menurun 0,54 persen dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.
Martin menjelaskan, TPAK mengukur seberapa banyak penduduk usia kerja yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. “Meski ada sedikit penurunan dibandingkan dua tahun lalu, TPAK masih menunjukkan tren positif jika dibandingkan dengan tahun 2023,” ujarnya.
Tingkat partisipasi kerja laki-laki di Kalsel masih lebih tinggi dibandingkan perempuan. Pada Agustus 2024, TPAK laki-laki mencapai 84,71 persen, sementara TPAK perempuan hanya 55,52 persen. TPAK laki-laki turun sedikit sebesar 0,81 persen poin, sementara TPAK perempuan meningkat sebesar 0,36 persen poin dibandingkan Agustus 2023.
Sektor perdagangan mencatatkan pertumbuhan signifikan dengan penambahan 21,98 ribu pekerja atau kenaikan 0,39 persen. Meskipun sektor informal masih mendominasi, data menunjukkan ada penurunan jumlah pekerja di sektor ini. Sekitar 1,14 juta orang (53,56 persen) masih bekerja di sektor informal, meskipun ini turun 1,70 persen dari tahun lalu.
“Tren ini menunjukkan semakin banyak pekerja yang beralih ke sektor formal, yang bisa memberikan jaminan kerja yang lebih baik,” jelas Martin.
BPS juga mencatatkan peningkatan jumlah pekerja yang bekerja penuh waktu (lebih dari 35 jam per minggu). Pada Agustus 2024, pekerja penuh waktu mencapai 63,19 persen, meningkat 1,68 persen poin dibandingkan tahun lalu, yang mencatatkan angka 61,50 persen.
“Ini merupakan indikasi positif bahwa semakin banyak orang yang mendapatkan pekerjaan dengan jam kerja yang lebih stabil,” tambah Martin.
ida/IB
Oleh: Andika Putra Wardana Seni pertunjukan tradisional sering kali terpinggirkan di tengah derasnya arus globalisasi.…
Tegal, infobanua.co.id - Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono, M.M., membuka Musyawarah…
Tangerang, Infobanua.co.id – Pengurus DKM Masjid Roudhotul Jannah Taman Cipulir Estate Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan,…
Jakarta, 22 Desember 2024 – VRITIMES, sebuah platform distribusi siaran pers yang berfokus pada wilayah…
WSBP kembali menunjukkan kinerja luar biasa dengan menerima penghargaan Indonesia Best Corporate Secretary Awards 2024…
Kuliah adalah salah satu fase penting dalam kehidupan seorang mahasiswa. Di masa ini, penampilan menjadi…