PW IPNU dan IPPNU Ajak Polda Sumbar Kolaborasi Atasi Kenakalan Remaja
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) dan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) melakukan kunjungan silaturahmi ke Polda Sumatera Barat (Sumbar) pada 5 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengatasi maraknya kenakalan remaja di Sumatera Barat.
Ketua PW IPNU Sumbar, Metra Wiranda Putra, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Polda Sumbar yang telah menyambut baik kedatangan mereka. “Kami datang untuk mengajak Polda Sumbar berkolaborasi dalam mencari solusi terhadap permasalahan kenakalan remaja yang semakin meningkat di daerah ini,” ujar Metra.
Ia menambahkan, kenakalan remaja di Sumatera Barat saat ini sangat memprihatinkan, dengan maraknya aksi tawuran antar pelajar, balap liar, seks bebas, dan berbagai bentuk kenakalan lainnya. “Permasalahan ini telah mengganggu ketertiban masyarakat, dan jika tidak segera ditangani, dapat berdampak negatif bagi masa depan generasi muda kita,” tambahnya.
Ketua PW IPPNU Sumbar, Tri Ramadhani, juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menangani permasalahan ini. “IPPNU memiliki 11 cabang definitif, sementara IPNU memiliki 19 cabang definitif di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat. Mayoritas anggota kami adalah remaja, sehingga kami memiliki peran besar dalam mengatasi permasalahan ini,” jelas Tri.
Ia pun menegaskan perlunya sinergi antara organisasi kepemudaan, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mencari solusi bersama.
Kunjungan ini disambut oleh Direktur Intelkam Polda Sumbar, AKBP Dwi Mulyanto, yang mengapresiasi inisiatif PW IPNU dan IPPNU. “Kami sangat senang dengan kehadiran PW IPNU dan IPPNU di Polda Sumbar. Masalah kenakalan remaja tidak bisa diselesaikan oleh kepolisian saja; diperlukan juga kontribusi dari berbagai organisasi kemahasiswaan, kepemudaan, tokoh masyarakat, serta stakeholder lainnya,” ungkap AKBP Dwi.
AKBP Dwi menambahkan bahwa faktor-faktor penyebab kenakalan remaja sangat beragam, dan setiap permasalahan memerlukan pendekatan yang berbeda. “Lemahnya kontrol individu dan sosial adalah salah satu penyebab utama yang membuat remaja terjerumus dalam kenakalan,” ujar AKBP Dwi.
Ia juga menegaskan kesiapan Polda Sumbar untuk bekerja sama dengan PW IPNU dan IPPNU dalam merumuskan solusi untuk mengatasi kenakalan remaja, salah satunya dengan melaksanakan sosialisasi yang lebih intensif. (Ajr)