Categories: Jawa Timur

SMK Telkom Brawijaya Blitar, Gempar

Blitar, infobanua.co.id – Jangan terkejut bila pemandangan serupa Pemilihan Umum (Pemilu) yang diselenggarakan oleh KPU ada di SMK Telkom Brawijaya, Kota Blitar, tapi jangan terkecoh dulu sebab ini adalah pemilahan umum Ketua Osis dan Wakil Ketua Osis yang dikemas seperti pemilu yang diselenggarakan KPU.

“Ini merupakan salah satu implementasi dari kurikulum merdeka terkait pendidikan sistem demokrasi yang ada di Indonesia di dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),” ungkap ketua panitia penyelenggara yang juga Wakil Kepala Sekolah (Waka) Kesiswaan SMK Telkom Brawijaya, Ngesthi rumanti, S.Si.S.Pd, ketika ditemui awak media Forum Nusantara di tempat pemungutan suara.

Dari pantauan awak media, dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Osis tersebut juga terdapat, alat peraga seperti spanduk, bener yang bertuliskan misi visi calon ketua/wakil ketua Osis, tim kampanye, tim sukses dari tiga pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua Osis tersebut.

Dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga terdapat, KPPS, para saksi dari masing-masing pasangan calon (paslon), bilik untuk mencoblos surat suara, dan tinta, persis dengan pemilu pada umumnya yang diselengarakan oleh KPU.

“Anak didik kami kenalkan dengan demokrasi yang ada di Indonesia, dengan harapan sesudah ini anak-anak bisa lebih faham dan tahu tentang demokrasi yang ada di Indonesia,” jlentreh Ngesthi rumanti, S.Si.S.Pd.

Sementara itu ditempat yang sama Pendiri sekaligus Kepala Sekolah Telkom Brawijaya, Kota Blitar, Drs.Sudarmadiono, M.Pd. sangat mengapriasi dengan adanya pembelajaran di sekolahnya yang mengacu pada kurikulum merdeka terkait pendidikan sistem demokrasi yang ada di Indonesia di dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Menurut Drs.Sudarmadiono, M.Pd. pendidikan ini memberi pembelajaran kepada anak didik yang rata-rata merupakan pra-pemilih atau pemilih pemula pada Pemilu yang diselenggarakan oleh KPU, baik Pilpres, Pilleg dan Pilkada.

“Sehingga anak didik akan dapat memahami dan mengerti bagaimana sistem Demokrasi di Indonesia yang jujur dan adil (jurdil) serta tidak boleh menjadi golput, semua harus memberikan suaranya bagi yang mempunyai hak suara,” kata Pendiri dan Kepala Sekolah SMK Telkom Brawijaya, Drs. Sudarmadiono, M.Pd.

Lebih dalam Drs. Sudarmadiono, M.Pd. menuturkan, bahwa Sekolah sudah memberikan pembelajaran Pemilu yang diselenggarakan KPU.

Sehingga dengan pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang sangat urgent atau penting yang betul-betul bisa dilakukan secara dini, supaya anak-anak mengenal dengan namanya Pemilihan Umum (Pemilu).

“Kami berharap jika anak-anak sudah lulus dari SMK Telkom Brawijaya, bisa menjadi pemrakarsa atau juru bicara untuk memberikan pemahaman kepada warga masyarakat di sekitarnya,” pungkas Drs. Sudarmadiono, M.Pd. dengan senyum khasnya (Eko B).

infobanua

Recent Posts

H. Gusti Iskandar Sukma Alamsyah Serap Aspirasi Warga dalam Reses Perdana Masa Sidang III Tahun 2024

Banjarbaru, infobanua.co.id – Reses pertama Masa Sidang III Tahun 2024 oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat…

22 menit ago

Komisi IV DPRD Kalsel Dorong Wajib Belajar 12 Tahun dan Pencegahan Bullying di Sekolah

Kapuas, infobanua.co.id - Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yang membidangi pendidikan, terus mendorong…

34 menit ago

Sosialisasi Perda Perlindungan Lahan Pertanian Digelar di HSS

HSS, infobanua.co.id– Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, H. Kartoyo, melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda)…

1 jam ago

Benny, Pecinta Burung Hantu Terpilih Sebagai Dewan Pengawas KPK

infobanua.co.id - BENNY Jozua Mamoto, pecinta burung hantu mendapat kesempatan untuk diuji sebagai calon Dewan…

2 jam ago

Aktivis Pendidikan Riau Minta Presiden Copot Pj Gubri

Pekanbaru, infobanua.co.id - Aktivis pendidikan Riau Erwin Sitompul SPd meminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk…

3 jam ago

Razia Malam Tiap Blok Di Lapas Sampit Ujudkan Zero Halinar

Sampit, infobanua.co.id - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit kembali melakukan razia blok hunian Warga Binaan…

3 jam ago