Kandidat Bupati Nunukan Bahas Solusi Lapangan Kerja untuk Generasi Milenial
Nunukan, infobanua.co.id – Dalam kunjungan ke pelosok Kabupaten Nunukan, calon-calon pemimpin daerah menyaksikan langsung berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, terutama dalam hal lapangan pekerjaan. Salah satu isu yang paling dikeluhkan adalah minimnya kesempatan kerja bagi generasi milenial, meskipun banyak dari mereka yang telah menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar sarjana. Banyak dari mereka yang masih menganggur karena kurangnya lapangan pekerjaan di kabupaten tersebut.
Saat debat publik berlangsung, pertanyaan muncul mengenai langkah konkret yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Jika saudara terpilih, apa langkah nyata yang akan dilakukan untuk mengatasi kekurangan lapangan pekerjaan di Kabupaten Nunukan?” tanya moderator.
Paslon Nomor Urut 1: Fokus pada Ekonomi Kreatif dan Pelatihan SDM
Paslon nomor urut 1 menjawab dengan menekankan pentingnya menciptakan peluang pekerjaan bagi generasi milenial. Salah satu program unggulan mereka adalah membuka lapangan pekerjaan di berbagai sektor, khususnya ekonomi kreatif, yang saat ini berkembang pesat di banyak daerah.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan sekitar 500 lapangan usaha baru bagi pemuda-pemudi di Kabupaten Nunukan. Kami ingin mereka membuka usaha sendiri dan menciptakan peluang kerja bagi teman-teman mereka di lingkungan sekitar. Salah satu sektor yang akan kami dorong adalah ekonomi kreatif, yang sangat relevan dengan potensi generasi muda kita,” ujar calon Bupati nomor urut 1.
Mereka juga berencana untuk meningkatkan pelatihan dan pendidikan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di daerah. Program pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas, yang siap terjun ke dunia kerja dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Paslon Nomor Urut 2: Kemitraan dengan Perusahaan dan Pembentukan Kabupaten Baru
Paslon nomor urut 2, yang terdiri dari H. Basri Hanafiah dan wakilnya, menanggapi jawaban tersebut dengan lebih fokus pada kemitraan dengan sektor swasta dan rencana pembentukan kabupaten baru sebagai solusi untuk meningkatkan lapangan pekerjaan.
Menurut H. Basri, masalah lapangan pekerjaan harus menjadi prioritas utama bagi pemerintahan yang akan datang. “Kami berkomitmen untuk menggandeng kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Nunukan untuk membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda. Kami juga akan memastikan bahwa putra-putri daerah menjadi prioritas dalam setiap kesempatan kerja yang ada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Basri menambahkan, mereka juga akan memperjuangkan pembentukan kabupaten baru di wilayah daratan Pulau Kalimantan. “Kami sangat yakin bahwa pembentukan kabupaten baru, seperti Kabupaten Krayan dan Kabudaya, akan membuka peluang besar bagi anak-anak kita untuk bekerja dan berkontribusi di daerah tersebut. Dengan adanya kabupaten baru, akan ada lebih banyak pekerjaan untuk sarjana-sarjana kita yang belum mendapatkan kesempatan kerja di Kabupaten Nunukan,” jelas Basri dalam debat yang disaksikan oleh puluhan ribu warga Nunukan, baik yang hadir langsung maupun melalui siaran langsung.
Dalam debat tersebut, pasangan calon nomor urut 2, yang dikenal dengan sebutan Paslon Bahagia, mengajak seluruh masyarakat Nunukan untuk bersatu dan mendukung program-program yang mereka tawarkan. “Insya Allah, dengan kerja sama dan komitmen bersama, kita dapat mengatasi masalah ketenagakerjaan di daerah kita. Program kami sudah terbukti cepat dan tepat dalam menghadapi tantangan ini,” ujar Basri, yang disambut antusias oleh para pendukungnya.
Basri menambahkan, program mereka bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama generasi muda, dan memberikan peluang yang lebih baik bagi mereka yang belum mendapatkan pekerjaan.
(H.Ladullah SH ketua umum Tim Bahagia)