Majidi: Pengobatan Gagal Ginjal Saya Dicover Penuh Dengan JKN-KIS
Banjarmasin, infobanua.co.id – Majidi (47) rutin berkunjung ke rumah sakit untuk melakukan cuci darah akibat gagal ginjal yang dideritanya yang menyebabkan ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan.
“kira-kira sejak bulan Maret 2019 saya mulai rutin melakukan cuci darah di rumah sakit. Jujur awalnya sempat ragu untuk melakukan cuci darah karena takut akan dibebani dengan biaya yang sangat mahal. Syukurlah saat ini sudah ada Program JKN-KIS dan saya memang sudah terdaftar sejak lama, dari awal saya datang ke dokter hingga ahirnya disarankan untuk rutin cuci darah, semua biaya sudah tercover oleh program ini,” kata Majidi berbagi pengalaman sembari menunggu antrean cuci darah di RSUD Ulin Banjarmasin, Kamis (30/12).
Sesuai pernyataan yang telah disampaikan sebelumnya, Majidi sadar untuk bisa rutin cuci darah setiap minggunya, tentulah diperlukan biaya yang sangatlah besar. Kekhawatiran tersebut dirasakan hampir oleh setiap pasien cuci darah, disamping biaya pelayanan cuci darah yang besar ada juga obat-obatan tambahan yang diperlukan. Namun dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), kekhawatiran itu bukan lagi menjadi masalah besar, itulah yang dirasakan oleh Majidi
“Bila saya tidak punya kartu KIS sepertinya saya tidak mungkin untuk bisa rutin melakukan cuci darah di rumah sakit. Semua benar-benar dijamin oleh program ini selama mengikuti prosedur yang telah ditentukan, seperti yang telah saya lakukan selama ini saat pertama kali saya mengalami keluhan sakit yang luar biasa di perut saya, saya bergegas ke puskesmas untuk berobat. Hingga diketahui terindikasi gagal ginjal yang mengharuskan untuk dirujuk ke rumah sakit dan akhirnya harus menjalani cuci darah rutin setiap minggunya. Semua pelayanan yang saya terima gratis tanpa biaya sepeser pun,” Ujar Majidi.
Tidak cukup puas membagikan pengalamannya terhadap biaya pelayanan kesehatan yang dicover oleh JKN-KIS, Majidi pun membagikan pengalamannya selama berobat dengan KIS yang dimilikinya.
“Tidak hanya gratis, pelayanannya yang diberikan tidak kalah baiknya. Kemudahan pelayanan administrasi dengan finger print sehingga pasien hanya tinggal menunggu dengan nyaman, maupun pelayanan kesehatannya semuanya sudah sangat baik,” Tutup Majidi. (KA/gn)