Pemprov Kalsel Tutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VIII dan IX Tahun 2024
Banjarbaru, infobanua.co.id — Plt. Kepala BPSDMD Provinsi Kalimantan Selatan, Ahmad Bagiawan, melalui Sekretaris BPSDMD Kalsel, Muhammad Shahrizal Fauzan, resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan VIII dan IX Tahun 2024 Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Penutupan acara ini berlangsung di Aula Kampus I BPSDM Provinsi Kalsel, Jl. Panglima Batur Timur, Kota Banjarbaru, pada Kamis (14/11) pagi.
Sebanyak 80 peserta yang terdiri dari dua angkatan tersebut, secara simbolis diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai tanda kelulusan.
Dalam kesempatan tersebut, Shahrizal Fauzan menyampaikan pentingnya peningkatan integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai aparat pemerintah. “Alhamdulillah, saya mewakili Plt. Kepala BPSDMD Kalsel pada hari ini untuk menutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VIII dan IX. Kami sangat puas dengan hasil pelatihan ini,” ujarnya.
Shahrizal menekankan bahwa para peserta diharapkan dapat lebih profesional dalam bekerja dan lebih adaptif terhadap peraturan yang berlaku. Sebagai pejabat pengawas, mereka memiliki peran strategis untuk memastikan efektivitas dan efisiensi di unit kerja masing-masing. “Manfaatkanlah ilmu kepemimpinan yang telah dipelajari untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif. Dengan bekal ilmu ini, saya yakin tugas-tugas yang diemban akan terasa lebih ringan dan dapat dilaksanakan dengan lebih optimal,” tambahnya.
Ia juga berharap para peserta PKP dapat mengembangkan kinerja mereka dengan baik, sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah diajarkan selama pelatihan. “Saya yakin, setelah mengikuti PKP ini, mereka akan membawa semangat dan visi ‘Kawah Candradimuka’ ke SKPD masing-masing dan menerapkannya di tempat kerja,” ujarnya optimis.
Shahrizal mengakhiri sambutannya dengan harapan agar para peserta dapat terus mengembangkan profesionalisme mereka dalam menjalankan tugas di pemerintahan. “Dengan semangat yang telah terbentuk selama pelatihan, saya berharap tidak ada masalah yang muncul ke depannya dan mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk kemajuan pemerintah provinsi ini.”
Sebagai informasi, konsep “Kawah Candradimuka” merujuk pada suatu tempat yang digunakan untuk pembentukan karakter, sehingga peserta dapat menjadi pribadi yang lebih kuat, besar, dan terampil. Istilah ini menggambarkan proses pembelajaran yang menguji ketahanan mental dan fisik untuk mencapai hasil yang optimal dalam tugas-tugas kepemimpinan.
Fad/IB