infobanua.co.id
Beranda KALTARA Pembangunan Jalan Lingkar Nunukan, Bukti Nyata Gubernur Kaltara Zainal Paliwang untuk Infrastruktur Berkelanjutan

Pembangunan Jalan Lingkar Nunukan, Bukti Nyata Gubernur Kaltara Zainal Paliwang untuk Infrastruktur Berkelanjutan

Nunukan, Kalimantan Utara – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara terus melaksanakan berbagai program pembangunan infrastruktur, yang manfaatnya mulai dirasakan oleh masyarakat. Salah satu program prioritas adalah pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan sejumlah wilayah di Kabupaten Nunukan, seperti Binusan, Kampung Tengah, dan Mamolo.

Direktur PT. Permata Inda Jaya Konstruksi, Khokho, menjelaskan bahwa proyek pembangunan jalan lingkar ini memiliki anggaran sekitar Rp4,97 miliar untuk panjang jalan 500 meter. Target penyelesaian proyek ini direncanakan selesai pada akhir November 2024, sebelum kontrak berakhir.

“Semoga jalan yang dibangun ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Sedadap, Nunukan Selatan,” ujar Khokho.

Perencanaan Lanjutan Tahun Depan

Selain pengerjaan jalan lingkar, Pemprov Kaltara juga telah merencanakan pembangunan jembatan yang menghubungkan Sedadap ke Islamic Center. Pada tahun 2025, rencana ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan pengembangan jalan menuju kawasan Angkatan Laut dan Rusunawa, termasuk pembangunan jembatan yang saat ini belum tersambung.

Khokho berharap seluruh proyek ini dapat terealisasi dengan dukungan dan doa masyarakat Nunukan.

Spesifikasi dan Teknik Konstruksi Jalan Lingkar

Jalan lingkar dirancang dengan ketahanan tinggi untuk menahan beban kendaraan besar, seperti kontainer. Ketebalan jalan beton mencapai 30 cm, menggunakan mutu beton K350 yang mampu menahan beban hingga 350 kg per cm².

“Kami menggunakan metode pengerjaan otomatis, bukan manual, untuk memastikan standar kualitas terpenuhi. Proses pengerjaan dimulai dengan pembesian dan pengecoran yang dilakukan secara bertahap, mengikuti aturan teknis yang berlaku,” jelas Khokho.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Kendaraan bertonase tinggi sering menjadi penyebab utama kerusakan jalan di Nunukan. Sebagai langkah pencegahan, jalan lingkar ini dibangun dengan material berkualitas, seperti pasir dari Palu, dan tenaga ahli yang sudah bersertifikasi.

Menurut Khokho, pembangunan jalan lingkar ini akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan mendukung mobilitas kendaraan besar tanpa merusak infrastruktur. “Ketika jalan lingkar ini selesai, jalur dari Pelabuhan Feri Sei Jepun hingga Rusunawa dan Pelabuhan Tunon Taka akan lebih lancar, sehingga masyarakat dapat menikmati fasilitas infrastruktur yang berkualitas tinggi,” ungkapnya.

Dia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan masyarakat untuk mendukung keberhasilan program pembangunan ini.

Dengan standar teknis dan kualitas material yang baik, diharapkan jalan lingkar ini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di Kabupaten Nunukan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Bagikan:

Iklan