Sosialisasi Kampanye Basri Hanafia di Nunukan Disambut Tarian Pakgellu

Nunukan, Kalimantan Utara—Dalam tahap kampanye atau door to door, tim Basri Hanafia, yang dipimpin oleh Bapak Samuel Parrangan selaku Ketua Tim Pemenangan, mengumpulkan ratusan warga Toraja untuk mendengarkan visi, misi, dan program Basri Hanafia, calon Bupati dengan nomor urut 02.

H. Basri Hanafia mencalonkan diri sebagai Bupati pada tahun 2011 dan berhasil menang. Saya, sebagai mantan staf beliau selama lima tahun, bisa menyaksikan sendiri kepemimpinan beliau.

Saya mengenal betul Bapak H. Basri. Beliau adalah orang yang tidak menyimpan dendam meskipun pada saat itu ada beberapa Kepala Dinas yang mengecewakan. Namun, beliau tetap tegas sesuai dengan komitmennya.

Selama beliau menjabat sebagai Bupati, saya merasakan bahwa beliau sangat mengutamakan kepentingan masyarakat. Beliau juga tidak terlibat dalam praktik-proyek yang merugikan, dan keluarga beliau tidak terlibat secara langsung di bisnis-bisnis di Nunukan.

Bapak Samuel Parrangan, dalam pidatonya, bercanda, “Apakah Bapak Haji tahu yang namanya ‘kaki pendek’ bagi kalangan orang Toraja?” Warga yang hadir pun tertawa.

Namun, di balik candaannya, Samuel Parrangan memuji H. Basri karena sikapnya yang tidak fanatik dan selalu menjalankan tugas dengan sepenuh hati. “Pada saat beliau menjabat sebagai Bupati selama lima tahun, hasil karya beliau luar biasa, baik untuk dunia maupun akhirat,” kata Samuel.

Di bidang keagamaan, H. Basri membangun Islamic Center yang menjadi ikon Nunukan dan Kristen Center sebagai kontribusi besar beliau untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama. Bahkan, di depan rumah beliau, dibangun sebuah masjid untuk masyarakat sekitar. Banyak gereja juga dibangun, menunjukkan perhatian beliau terhadap kebutuhan agama dan iman masyarakat.

Selain itu, H. Basri juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Salah satu pencapaiannya adalah pengaspalan jalan pertama di wilayah ini. “Salah satu janji beliau adalah mengaspal jalan Kampung Tator ini jika terpilih kembali. Lihat saja, selama 20 tahun memimpin Ibu Laura, tidak pernah ada perhatian terhadap jalan Kampung Tator ini yang berlumpur saat hujan dan berdebu saat musim kemarau,” kata Samuel Parrangan.

Di bidang kesehatan, H. Basri juga telah mewujudkan fasilitas medis yang sangat dibutuhkan. Dulu, orang yang membutuhkan cuci darah harus pergi ke Tarakan dengan biaya besar. Mesin cuci darah pertama yang ada di Nunukan adalah hasil buah tangan beliau. Selain itu, mesin CT Scan yang masih digunakan di rumah sakit saat ini juga merupakan hasil karya H. Basri. Pembangunan rumah sakit pun terus berlanjut.

Bapak H. Basri merasa sedih melihat kondisi Nunukan saat ini yang sedang menghadapi banyak permasalahan. Melihat kondisi rumah sakit dan berbagai fasilitas yang masih kurang, beliau ingin melanjutkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Untuk itu, saya mohon dengan hormat kepada kita semua yang hadir malam ini, mari kita satukan hati, kita satukan doa, dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memberi jalan dan menyertai kita semua,” ujar Samuel.

Di sini ada tiga calon Bupati, namun calon nomor 2 adalah orang yang berpengalaman, bukan coba-coba. Jika beliau terpilih, Insya Allah, kita akan menikmati kebahagiaan dengan layanan kesehatan dan pendidikan gratis. Anak-anak kita akan mendapatkan beasiswa, bukan lagi menjadi tanggung jawab orang tua, tapi menjadi tanggung jawab pemerintah.

Yel-yel dari Bapak Samuel Parrangan pun menggema: “Siapa kita? BAHAGIA! BAHAGIA! Menang! Menang! Menang! Kita tetap semangat mulai malam ini sampai seterusnya. Bahagia selalu! MEOLIKO TORAYA, TOLEPI, PISSANPA,” serunya di hadapan ratusan warga Kampung Tator. Ini memang basis kuat Samuel Parrangan, yang saat Pileg berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Nunukan.

(Ladullah, SH—Ketua Umum Tim Sukses Basri Hanafia)