Nunukan, infobanua.co.id – Dalam rangka Pemilihan Bupati Nunukan periode 2024–2029, terdapat tiga pasangan calon yang bersaing. Salah satu calon, Drs. H. Basri Hanafiah, yang mendapat nomor urut 02, menyampaikan visi dan programnya di depan warga Persemaian. Ia menegaskan komitmennya untuk membangun Kabupaten Nunukan dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
H. Basri mengingatkan kembali pencapaian saat dirinya menjabat. Ia menyebut tunjangan Ketua RT telah dinaikkan dari Rp300 ribu menjadi Rp1 juta pada masa kepemimpinannya. “Namun, di era kepemimpinan saat ini, kenaikan hanya sebesar Rp100 ribu dalam sepuluh tahun. Hal ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat kecil,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kondisi tenaga honorer di sektor kesehatan, seperti perawat di Rumah Sakit Umum Nunukan. “Ketika saya menjabat, gaji perawat honorer mencapai Rp1,8 juta. Namun sekarang turun menjadi Rp1,2 juta. Ini bukti bahwa perhatian terhadap kesejahteraan tenaga medis sangat kurang,” tegasnya.
H. Basri menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang layak bagi masyarakat. “Jika saya terpilih, pasien di rumah sakit tidak akan dipulangkan sebelum benar-benar sembuh. Selain itu, gaji dan tunjangan perawat akan dinaikkan untuk memastikan pelayanan terbaik,” katanya.
Ia juga memiliki program strategis untuk menambah jumlah dokter di Nunukan. “Setiap tahun, 40 orang akan diberi beasiswa pendidikan kedokteran, termasuk spesialisasi. Namun, setelah lulus, mereka harus mengabdi di Nunukan. Kita butuh dokter yang berdedikasi karena saat ini kita kekurangan tenaga medis,” jelasnya.
Dalam bidang pendidikan, H. Basri berjanji untuk memberikan seragam gratis bagi siswa dari jenjang PAUD hingga SMP. “Saat tahun ajaran baru, orang tua sering repot dengan biaya seragam. Program ini akan meringankan beban mereka,” ungkapnya.
Ia juga berkomitmen untuk menambah ruang kelas guna mengatasi masalah zonasi. “Zonasi bukan solusi jika ruang kelas masih kurang. Pendidikan adalah hal serius yang harus ditangani dengan baik,” tegasnya.
H. Basri juga menyoroti pentingnya sektor ekonomi, khususnya rumput laut, yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat. Ia menceritakan pengalamannya bernegosiasi dengan Kementerian Kelautan untuk menaikkan harga rumput laut. “Seorang bupati harus bisa meyakinkan pemerintah pusat untuk mendukung masyarakatnya. Itu yang saya perjuangkan,” ujarnya.
H. Basri menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan keluarga dengan pejabat, kontraktor, atau pengusaha di Nunukan. “Bapak dan ibu adalah saudara saya. Saya tidak punya kepentingan lain selain membangun Nunukan untuk kesejahteraan bersama,” katanya.
Menutup orasinya, ia mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang sudah terbukti dan berpengalaman. “Besok, jika ada yang bagi-bagi uang, terima saja. Tapi jangan lupa, pilih nomor 02. Kami menawarkan harapan nyata untuk lima tahun ke depan,” pungkasnya.
(H.Ladullah.SH)
Selain bantuan kebutuhan pokok, XL Axiata juga memberikan dukungan layanan komunikasi bagi para korban dan…
Nunukan, infobanua.co.id – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Pelni Cabang Nunukan…
Oleh: Andika Putra Wardana Seni pertunjukan tradisional sering kali terpinggirkan di tengah derasnya arus globalisasi.…
Tegal, infobanua.co.id - Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono, M.M., membuka Musyawarah…
Tangerang, Infobanua.co.id – Pengurus DKM Masjid Roudhotul Jannah Taman Cipulir Estate Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan,…
Jakarta, 22 Desember 2024 – VRITIMES, sebuah platform distribusi siaran pers yang berfokus pada wilayah…