Tuban, infobanua.co.id – Kasus percobaan pembunuhan terhadap seorang wartawan yang terjadi di Tuban mendapat perhatian serius dari Ketua Umum Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI), Hartanto Boechori. Dalam pernyataannya, Hartanto menegaskan bahwa kasus ini akan mendapat atensi penuh dari organisasi yang dipimpinnya.
“Saya tegaskan, kasus ini saya atensi. Saya harap Kapolres Tuban beserta jajaran serius mengusut tuntas kasus ini,” ujar Hartanto. Menurutnya, peristiwa tersebut bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi juga serangan terhadap kebebasan pers di Indonesia.
Hartanto juga meminta agar Kapolda Jawa Timur memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini. “Saya juga minta kepada Kapolda Jatim agar menjadikan penanganan kasus ini sebagai atensi utama. Ini adalah percobaan pembunuhan berencana terhadap wartawan,” tegasnya.
Ketum PJI menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengklarifikasi kepada Kapolres Tuban dan Kabid Humas Polda Jatim mengenai perkembangan penyelidikan kasus ini. “Saya akan menunggu penjabaran lebih lanjut dari pihak kepolisian mengenai langkah-langkah yang sudah diambil dalam penanganan kasus ini,” ujar Hartanto.
PJI menegaskan bahwa kasus seperti ini tidak boleh dibiarkan dan harus segera dituntaskan demi menjaga keselamatan wartawan dan kebebasan pers di Indonesia.
Sumber Berita: Ketua Umum PJI, Hartanto Boechori.
Banjarbaru, infobanua.co.id – Reses pertama Masa Sidang III Tahun 2024 oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat…
Kapuas, infobanua.co.id - Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yang membidangi pendidikan, terus mendorong…
HSS, infobanua.co.id– Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, H. Kartoyo, melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda)…
infobanua.co.id - BENNY Jozua Mamoto, pecinta burung hantu mendapat kesempatan untuk diuji sebagai calon Dewan…
Pekanbaru, infobanua.co.id - Aktivis pendidikan Riau Erwin Sitompul SPd meminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk…
Sampit, infobanua.co.id - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit kembali melakukan razia blok hunian Warga Binaan…