Kampanye RA-NASTA di Kampung Samudera, Pecah dengan Sambutan Haru Saat Program Pendidikan Gratis Terus Dicanangkan

Pesisir Selatan, infobanua.co.id – Kampanye dialogis pasangan calon bupati dan wakil bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar dan Nasta Oktaviani (RA-NASTA), di Kampung Samudera, Surantih, pada Rabu (19/11/2024), berlangsung meriah sekaligus penuh haru.

Ratusan warga yang memadati lokasi tampak antusias mendengarkan berbagai program unggulan yang akan dijalankan RA-NASTA jika kembali terpilih memimpin Pesisir Selatan kedepannya terutama di sektor pendidikan.

Sorak sorai warga pecah ketika Rusma Yul Anwar menyampaikan program sekolah dan seragam gratis bagi siswa SD dan SMP di Pesisir Selatan. Program ini langsung mendapatkan tepuk tangan meriah dari para orang tua dan ibuk-ibuk yang hadir.

“Anak-anak kita tidak boleh putus sekolah hanya karena orang tua tidak mampu membeli seragam atau membayar biaya sekolah. Kami akan memastikan semua siswa SD dan SMP di Pesisir Selatan mendapatkan pendidikan gratis, termasuk seragam,” tegas Rusma Yul Anwar dalam sambutannya

Namun, momen paling emosional terjadi ketika Rusma melanjutkan pemaparan tentang program beasiswa kuliah gratis bagi siswa berprestasi dan kurang mampu di perguruan tinggi negeri di Sumatera Barat.

Warga terutama para orang tua yang memiliki anak ingin melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi terlihat tertegun. Beberapa bahkan ada yang terlihat menagis haru dengan air mata berkaca-kaca.

“Program ini adalah bentuk nyata keberpihakan kami kepada generasi muda yang punya potensi besar tetapi terhambat oleh keterbatasan ekonomi. Kami ingin anak-anak Pesisir Selatan menjadi pemimpin masa depan yang hebat dan memiliki kualitas yang mempuni di bidangnya masing-masing” ungkap Rusma disambut teriakan dukungan dari massa.

Salah satu warga, Erni (49), ibu dari tiga anak, mengaku sangat terharu mendengar program ini. “Kami hanya buruh tani dan suami seorang nelayan. Selama ini saya selalu cemas tentang masa depan anak-anak saya. Dengan program ini, anak saya bisa punya kesempatan yang lebih baik,” ujarnya sambil menghapus air mata.

Sebab kata dia, salah satu anaknya berani mengambil keputusan nekat untuk mengikuti ujian dan tes seleksi masuk ke perguruan tinggi tanpa sepengetahuan dirinya dengan sang suami.

Diceritakannya, karena dia dan suaminya sempat melarang sang anak untuk ikut tes dan seleksi perguruan tinggi lantaran keterbatasan ekonomi dan mereka merasa tidak sanggup untuk memenuhi biaya kuliah yang dia ketahui sangat besar.

“Saya terharu dan putri saya yang kini ikut dengan saya sempat menangis mendengar program beasiswa kuliah gratis ini. Dan dia kembali semangat karena ada harapan untuk dia bisa melanjutkan keinginan dan cita-citanya dengan kondisi ekonomi kami yang serba kekurangan ini, “ucapnya disela-sela kegiatan kampanye.

Dalam sambutannya Rusma Yul Anwar, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar janji, tetapi rencana strategis yang sudah dipikirkan matang. Bahkan sudah dirancang sebelum masa dirinya cuti kampanye.

“Kami telah menjalin bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan perguruan tinggi untuk memastikan program ini berjalan dengan baik,” kata Rusma Yul Anwar

Kampanye RA-NASTA di Kampung Samudera tidak hanya menjadi ajang penyampaian visi dan misi, tetapi juga menghadirkan harapan baru bagi masyarakat. Dukungan terus mengalir dari warga yang menginginkan perubahan nyata, khususnya di bidang pendidikan.

“Program ini diyakini akan menjadi langkah besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Pesisir Selatan dan membuka jalan bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih cerah,” terangnya.

Diketahui, sebelum masa cuti untuk kampanye incamben Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar mengatakan pencanangan program kuliah gratis ini akan menjadi skala prioritas dalam berinvestasi pada dunia Pendidikan di Pesisir Selatan.

Dimana, Pemerintah daerah akan memberikan beasiswa kepada 182 pelajar yang akan masuk ke Perguruan tinggi negeri yang ada di Sumatera Barat nantinya.

Secara regulasi dan penganggaran, lanjutnya, pemerintah akan melakukan kajian dengan beberapa pihak, sehingga hal ini bisa berjalan dengan baik. Karena secara teknis pembiayaan itu akan dialokasikan melalui APBD Pesisir Selatan.

“Saat ini sudah ada MoU dengan dua Perguruan Tinggi Negri (PTN) yakni UNP dan Unand, dan kami sudah membahas secara teknis kerjasama yang akan dilaksanakan kedepanya, ” jelasnya

Ketika penyampaian program yang diusung oleh Rusma Yul Anwar waktu itu, Head of Legal dari PSPK Lingkar Daerah Belajar (LDB) Mandira mengapresiasi kebijakan pemerintah daerah dalam hal menyusun terobosan peningkatan mutu Pendidikan salah satunya adalah program beasiswa perguruan tinggi.

Dia menyebutkan, tidak banyak kepala daerah yang mampu mengavokasi dunia pendidikan melewati kewenangan daerah tersebut. Apalagi dalam hal perguruan tinggi yang semestinya adalah gawenya pemerintah pusat.

“Kita tahu urusan perguruan tinggi adalah gawenya pemerintah pusat. Namun disini kepala daerah Pesisir Selatan mampu mengalokasikan anggaran untuk itu, dan ini merupakan sebuah terobosan yang luar biasa,” sebutnya.

Selanjutnya, Lead Lingkar Daerah Belajar (LDB) Qonita Beldatis pada kesempatan tersebut mengatakan, LDB sudah bekerjasama dengan Pesisir Selatan sejak September 2023, bahkan Kabupaten Pesisir selatan merupakan daerah pertama di Indonesia yang menjadi Kik Off Forum Penggerak Pendidikan.

Belda menerangkan, dalam Kerjasama ini, hal-hal yang dilakukan oleh LDB adalah mendukung peningkatan kompetensi dari para penggerak maupun guru yang ada di Pesisir Selatan.

Selanjutnya LDB akan membantu penyusunan regulasi pendidikan, serta mengankat praktik baik ke level nasional untuk menjadi contoh daerah lain di Pesisir Selatan.

“Nah, ini sudah berjalan baik dan memperlihat peningkatan-peningkatan, kita dari LDB akan terus mendorong ini, sehingga peningkatan mutu Pendidikan di Pessel tercapai dengan baik,”pungkasnya.

IB