Walikota Blitar Terpilih 2025-2030 Versi Hitung Cepat, Mengajak Warga Blitar Untuk Bersatu Kembali
Blitar, infobanua.co.id – Pilkada serentak 2024 sudah usai, Calon Walikota dan Wakil Walikota Blitar terpilih versi hitung cepat, Syauqul Muhibbin – Elim Tyu Samba mengapresiasi pelaksanaan coblosan yang kondusif, dan kini saatnya untuk bersatu kembali menata Kota Blitar.
“Kini sudah saatnya bergandeng tangan kembali untuk kemajuan Kota Blitar. Tidak ada persaingan lagi, karena pesta demokrasi telah usai,” kata Syauqul Muhibbin, yang akrab dipanggil Mas Ibin.
Selanjutnya Mas Ibin mengajak agar semua warga untuk tetap menjunjung tinggi ciri khas Kota Blitar, yakni mengutamakan kerukunan dan gotong-royong.
Hasil hitung cepat internal, memang tim Syauqul Muhibbin – Elim Tyu Samba atau SAE unggul dibanding dengan rivalnya, Bambang Rianto – Bayu Setyo Kuncoro.
Meski begitu, pihaknya juga tetap berpegang pada hasil rekapitulasi versi pemerintah yaitu KPU Kota Blitar.
“Tugas dari tim saat ini mengawal suara hingga rekapitulasi tingkat Kota Blitar selesai. Tetapi kami optimistis, hasilnya juga tidak berubah,” jlentrehnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan SAE, Mohammad Zainul Ichwan, mengatakan, sesuai data yang dipegang timnya, memang perolehan suara SAE unggul dibanding lawannya.
Hal itu sudah sesuai dengan data pada formulir C1 yang menjadi salah satu bukti hasil perolehan suara di tingkat tempat pemungutan suara atau TPS.
“Semoga pada rekapitulasi tingkat kecamatan dan kota tidak ada perubahan. Yang jelas, kami juga sudah mengantongi data hasilnya,” kata Ketua Tim Pemenangan SAE, Mohammad Zainul Ichwan.
Lebih dalam Zainul menuturkan, sesuai hasil laporan timnya, pasangan SAE unggul di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sananwetan, Kecamatan Kepanjenkidul, dan Kecamatan Sananwetan Sukorejo.
Hasil perolehan suara pasangan SAE berada di prosentase 53,29 porsen, sementara pasangan Bambang Rianto – Bayu Setyo Kuncoro di prosentase 46,71 porsen.
“Dengan rincian 49.674 suara untuk paslon 02 atau SAE dan 43.543 untuk paslon 01 Bambang – Bayu dan 3.150 suara tidak sah,” pungkasnya. (Eko.B).