Pasca Banjir Bandang Warga Butuh Air Bersih
Blitar, infobanua.co.id – Pasca banjir bandang aktivitas warga Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, mulai pulih, tapi warga tetap membutuhkan pasokan air bersih.
Karena sumur yang selama ini menjadi sumber kebutuhan, airnya masih keruh, bahkan ada yang tetutup lumpur.
“Utamanya air bersih, semoga saja air sumur kembali normal kondisinya,” kata Kepala Desa Sambigede, Roihan Al Madzhar, Rabu 04-02-2024.
Menurut Roihan, sejak hari Minggu 01 Desember 2024 pagi, warga yang terdampak banjir sudah mulai sibuk membersihkan rumahnya, terumama pada teras dan ruang tamu yang sebelumnya tergenang banjir dengan air yang keruh.
Selain itu, para warga juga tampak mencuci barang perabotan rumah tangga yang sempat terendam air. Pembersihan selain swadaya juga dibantu oleh aparat hingga badan penanggulangan bencana daerah serta relawan.
“Mudah-mudahan sudah tidak ada banjir lagi,” jlentrehnya.
Lebih dalam Roihan menuturkan, di Desa Sambigede jumlah warga yang terdampak banjir ada 29 Kepala Keluarga (KK) dengan total ada 99 jiwa.
Sedang kerusakan material ada yang parah atau rusak parah ada juga yang rusak sedang dan ringan.
Selain air bersih, warga juga membutuhkan sembako hingga matras untuk tidur.
“Memang sudah ada bantuan matras dan pakaian dari BPBD Kabupaten Blitar. Tetapi masih kurang,” ungkapnya.
Roihan menambahkan, saat ini warga yang benar-benar terdampak mengandalkan pasokan air bersih dari PMI dan BPBD.
“Sementara bagi warga yang rumahnya hanyut tidak tersisa, terpaksa masih mengungsi ke tetangga atau sanak keluarga,” pungkasnya.
Untuk sekedar diketahui bahwa, hujan deras yang menerpa warga Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar dan sekitarnya berakhir petaka.
Sejumlah Sungai meluap menyebabkan puluhan rumah terendam air. Tidak hanya itu saja, banjir juga mengakibatkan empat jembatan rusak.
Di Kecamatan Binangun sendiri ada tiga Desa yang terdampak banjir.
Yakni Desa Sambigede, Desa Kedungwungu dan Desa Birowo. Di Desa Birowo ada satu kompleks pemakaman umum yang terdampak hingga memporakporandakan nisan.
Bahkan, sejumlah jenazah ikut hanyut terbawa arus sungai. Ada juga ternak warga kambing juga hanyut hilang tanpa bekas. (Eko.B).