DUMAI, infobanua.co.id – Masyarakat Kota Dumai, khususnya Pemko Dumai, patut berbangga hati atas keberhasilan PDAM Tirta Dumai Bersemai dalam mengimplementasikan teknologi canggih dalam penyediaan air minum. Sejak 30 September 2021, PDAM Tirta Dumai Bersemai telah menerapkan Teknologi Hollow Fiber Nano Filtrasi (HFNF) yang berhasil mengolah air baku menjadi air layak konsumsi. Teknologi ini tidak hanya terkenal di tingkat nasional, tetapi juga menarik perhatian dunia internasional.
Teknologi HFNF yang diterapkan oleh PDAM Tirta Dumai adalah sistem penyaringan air bertekanan tinggi yang menggunakan membran untuk menghilangkan partikel, warna, kekeruhan, dan padatan tersuspensi dari air baku, termasuk yang sulit diatasi oleh sistem pengolahan air konvensional. Teknologi ini pertama kali dan satu-satunya diterapkan di PDAM Indonesia pada saat itu, menjadikan Dumai sebagai pionir dalam penggunaan teknologi pengolahan air berbasis membran di Tanah Air.
Proses filtrasi HFNF di PDAM Tirta Dumai didukung dengan Pre-Filter Azud Automatic Disc Filter, yang membantu memperlancar penyaringan menggunakan media filter. Air baku dipompa menuju pre-filter dengan bantuan Pompa Davey tipe Horizontal Sentrifugal End Suction dan Vertical Multi-Stage. Berkat teknologi ini, air yang dihasilkan langsung dapat dikonsumsi oleh masyarakat tanpa melalui proses pengolahan tambahan.
Keberhasilan penerapan teknologi HFNF di Dumai mendapat perhatian dari luar negeri. Pada Senin, 9 Desember 2024, delegasi dari Ministry of Utility and Telecommunications Sarawak dan Weida Resources Malaysia melakukan kunjungan studi banding ke PDAM Tirta Dumai Bersemai. Tujuan kunjungan mereka adalah untuk mempelajari cara PDAM Tirta Dumai mengelola air gambut menjadi air bersih yang layak konsumsi.
Rombongan yang dipimpin oleh Ir. Ts. Awang Mohammad Fadillah bin Awg Redzuan, Direktur Jabatan Bekalan Air Luar Bandar (JBALB) Sarawak, beserta sejumlah pejabat penting lainnya, terkesan dengan keberhasilan teknologi HFNF di Dumai. Mereka menyatakan minat untuk mengadopsi teknologi ini dalam pengolahan air gambut di Malaysia.
Kedatangan delegasi dari Malaysia ini disambut hangat oleh Sekda Dumai, H. Indra Gunawan, yang mengungkapkan rasa bangga atas kunjungan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada PDAM Tirta Dumai Bersemai yang telah menerima kunjungan dari rekan-rekan kami di Malaysia. Semoga hasil dari kunjungan ini bisa membawa manfaat, dan teknologi HFNF dapat diterapkan di Malaysia untuk pengolahan air gambut mereka,” ujar Indra Gunawan.
Sementara itu, Ir. Ts. Awang Mohammad Fadillah bin Awg Redzuan menyampaikan apresiasinya terhadap PDAM Tirta Dumai. “Kami berencana untuk menggunakan teknologi HFNF dalam pengolahan air gambut di Malaysia, dan kami berharap bisa bekerja sama lebih lanjut dengan Dumai,” ujarnya.
SPAM PDAM Tirta Dumai Bersemai, yang melayani lebih dari 338.000 jiwa di Kota Dumai, terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang semakin meningkat. Optimalisasi SPAM Kota Dumai telah diresmikan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir. Diana Kusumastuti, bersama Walikota Dumai, H. Paisal, yang diwakili oleh Sekda Indra Gunawan. Keberhasilan ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat besar bagi masyarakat Dumai.
Dengan pemanfaatan teknologi HFNF, PDAM Tirta Dumai Bersemai semakin memperkokoh peranannya sebagai penyedia air bersih yang berkualitas, yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Dumai, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dan luar negeri dalam mengelola sumber daya air.
(Ria)