JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari AIDS yang jatuh setiap 1 Desember, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) bekerja sama dengan Okamoto menggelar talkshow bertajuk “Awareness Worryless” di Ruang Amphitheater Lantai 3 Kampus Moestopo pada Kamis (2/12/2024). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan seks yang benar dan pencegahan penyakit menular seksual (PMS) di kalangan remaja.
Talkshow tersebut menghadirkan tiga narasumber ahli, yaitu Febrizky Yahya S.Psi M.Si (Konselor Seks), Ms. Holly Kwan (Senior Chief Marketer Okamoto), dan dr. Agung Mohamad Rheza SpDVE (Spesialis Dermatologi). Mereka membahas isu-isu terkait kesehatan seksual dan pendidikan seks di kalangan remaja.
Febrizky Yahya mengungkapkan bahwa pendidikan seks sangat penting diberikan sejak usia dini, bahkan sejak masa anak-anak. “Pendidikan seks sebaiknya dimulai pada masa anak-anak, karena pada usia remaja, hormon seks mulai aktif dan rasa ingin tahu tentang seks sangat tinggi,” ujarnya. Ia juga menyoroti bahaya informasi salah yang tersebar di media sosial, yang banyak diakses oleh remaja. “Peran para ahli sangat penting dalam memberikan edukasi yang benar kepada remaja agar mereka tidak terjebak pada informasi yang salah, yang dapat berisiko menyebabkan perilaku seksual yang berbahaya, seperti penularan HIV,” tambahnya.
Lebih lanjut, Febrizky menjelaskan bahwa pendidikan seks juga dapat membantu anak-anak untuk lebih menghargai tubuh mereka sendiri, membuat keputusan bijak mengenai seksualitas, dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan tubuh pada masa pubertas.
Ms. Holly Kwan dari Okamoto menekankan pentingnya penggunaan kondom berkualitas dalam pencegahan PMS dan HIV. “Kondom yang berkualitas dapat mencegah penularan penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore, herpes genital, dan HIV,” jelasnya. Ia juga mengingatkan bahwa meskipun tidak ada vaksin untuk mencegah HIV dan tidak ada obat untuk menyembuhkan AIDS, penggunaan kondom tetap menjadi cara terbaik untuk melindungi diri dari infeksi virus ini.
Sementara itu, dr. Agung Mohamad Rheza mengingatkan bahwa kasus penyakit menular seksual (PMS) di Indonesia masih tinggi dan harus menjadi perhatian serius. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan seks yang aman dan bertanggung jawab. “Menghindari berganti pasangan seksual, menggunakan kondom, dan menjalani gaya hidup sehat adalah langkah utama dalam mencegah penularan PMS dan HIV,” ujarnya. Dr. Agung juga mengingatkan bahwa seks bebas di kalangan remaja dapat meningkatkan risiko penyebaran PMS dan kehamilan yang tidak diinginkan. “Pencegahan dini sangat penting untuk menekan angka penularan penyakit ini,” tambahnya.
Melalui acara ini, para peserta diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pendidikan seks yang benar, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk melindungi diri dari risiko kesehatan seksual.
Amad Zainudin
Kota Tegal, infobanua.co.id - Bawaslu Kota Tegal gelar rapat koordinasi evaluasi dan refleksi , Pengawasan…
Tebing Tinggi, infobanua.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi menggelar upacara bendera untuk memperingati peristiwa…
Banjarbaru, infobanua.co.id – Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru, Muhammad Farhani, secara resmi menutup Orientasi…
Paser, infobanua.co.id – Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah yang ke-112, Pengurus Muhammadiyah Kabupaten Paser, Kalimantan…
Karawang, infobanua.co.id - Penerangan jalan umum sangat lah di perlukan karena sangat mendukung tingkat keamanan…
Kotabaru, infobanua.co.id – Warga Desa Sungai Limau, Kecamatan Pulau Laut Timur, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan,…