infobanua.co.id
Beranda Berita Ini Hasil Diskusi Bersama Menkop Budi Arie dengan Pakar Komunikasi

Ini Hasil Diskusi Bersama Menkop Budi Arie dengan Pakar Komunikasi

Jakarta – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Budi Arie Setiadi, menggelar diskusi bersama sejumlah pakar ekonomi dan komunikasi di Kantor Kemenkop, Lantai VIII, Jakarta. Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis guna memajukan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia, serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan anggota koperasi.

Diskusi yang berlangsung pada Rabu (14/12/2024) ini dihadiri oleh sejumlah narasumber terkemuka, antara lain Jaya dari EMTEK, Dr. Prasetya Yoga Santoso, MM, Drs. Muminto Arief, M.Ikom, Drs. Suharto, MM, dan Dr. Novalia Agung W Ardhoyo, M.Ikom. Dalam forum ini, berikut minutes of meeting (MOM) brainstorming bersama mantan Menkominfo RI Budi Arie Setiadi.

Langkah-langkah Strategis KemKop

  1. Rebranding dan Inovasi Digital Menteri Budi Arie Setiadi mengumumkan bahwa KemKop akan melakukan rebranding, termasuk pembaruan logo, untuk memberikan citra yang lebih segar dan modern bagi koperasi di Indonesia. Selain itu, KemKop juga merencanakan peluncuran aplikasi mobile KopBank, yang diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap layanan koperasi.
  2. Kolaborasi dengan PARFI untuk Kampanye Koperasi KemKop berencana menjalin kerja sama dengan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) untuk memproduksi film pendek yang mengangkat tema koperasi. Inisiatif ini bertujuan untuk menyebarkan informasi mengenai koperasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai manfaat koperasi.
  3. Penetapan Batas Bunga Pinjaman Dalam upaya memastikan koperasi dapat diakses lebih luas, Menteri Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa bunga pinjaman untuk koperasi akan dibatasi maksimal 9%, sedangkan bunga pinjaman untuk anggota koperasi tidak akan melebihi 24%. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat bergabung dan berpartisipasi aktif dalam koperasi.
  4. Fokus pada Sektor Pertanian dan Keuangan Dalam diskusi tersebut, para ahli sepakat bahwa sektor pertanian dan keuangan merupakan dua bidang yang paling berkembang untuk koperasi di dunia. Keduanya dianggap lebih mudah diorganisir dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi.
  5. Prinsip Dasar Koperasi Ditekankan pula bahwa prinsip koperasi yang paling mendasar adalah adanya sinergi antara anggota dan bisnis. Untuk itu, koperasi perlu memaksimalkan pelayanan kepada anggotanya, yang pada gilirannya akan meningkatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi.

Mengembangkan Koperasi di Era Modern

Menteri Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa koperasi di Indonesia harus berkembang menjadi lebih besar dan lebih profesional. Dalam rangka itu, KemKop berencana memisahkan pengelolaan koperasi dengan UMKM, agar koperasi bisa fokus pada pengembangan yang lebih luas dan profesional. Koperasi diharapkan menjadi solusi yang mampu menjawab tantangan ekonomi saat ini.

Sebagai langkah awal, KemKop akan melakukan kajian mendalam mengenai persepsi masyarakat terhadap koperasi serta harapan mereka terhadap peran koperasi di masa depan. Diharapkan, koperasi dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi rakyat dan membuka peluang bisnis baru bagi masyarakat Indonesia.

Tahun 2025: Tahun Koperasi

Menteri Budi Arie Setiadi juga menyoroti bahwa pada tahun 2025, PBB telah menetapkan sebagai Tahun Koperasi. Sebagai persiapan, KemKop mengundang ide-ide inovatif dan solutif dari masyarakat untuk disampaikan, dengan tujuan agar koperasi bisa lebih berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi. Semua konsep yang diajukan akan dipertimbangkan untuk diterapkan sebagai kebijakan koperasi nasional.

Beberapa sektor yang diprioritaskan dalam pengembangan koperasi adalah pertanian, perikanan, dan pariwisata. Ketiga sektor ini diharapkan dapat menjadi pilar utama koperasi di Indonesia, dengan memberikan peluang bisnis yang luas bagi anggotanya.

Menteri Budi Arie Setiadi menegaskan, “Koperasi harus menjadi jawaban atas tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat Indonesia. Saat ini, kita sedang mengejar solusi yang tepat di tengah kondisi masyarakat yang terus berubah. Koperasi memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong utama perekonomian nasional.”

Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan dalam diskusi ini, KemKop berharap koperasi Indonesia akan semakin kuat, berkembang, dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara.

penulis: Khabib Umar

Bagikan:

Iklan